Standar Ketinggian Pesawat Terbang, Masing-Masing Jenis Berbeda

ERA.id - Perjalanan jauh jauh bisa ditempuh dengan lebih cepat menggunakan pesawat. Jalur penerbangan tidak sepadat jalur perjalanan di darat. Selain itu, laju pesawat lebih cepat daripada kapal yang menggunakan jalur perairan. Namun, ketinggian pesawat terbang memiliki standar tertentu sehingga tidak bisa asal-asalan saat ada di udara.

Pesawat terbang ada berbagai jeni dan kemampuan terbang yang berbeda-beda. Dikutip Era dari facts.net, berikut adalah berbagai ketinggian terbang pesawat berdasarkan jenisnya. 

Ketinggian Pesawat Terbang Berdasarkan Jenis

1. Pesawat jet komersial

Pesawat jet komersial merupakan jenis pesawat yang bisa digunakan secara umum, termasuk oleh Anda. Ada banyak jenis pesawat komersial. Pesawat jet jenis Boeing 737, Airbus A320, Boeing 787, dan Airbus A330 memiliki kemampuan terbang setinggi 38.000 kaki (11.582,4 m). Hal berbeda dimiliki oleh pesawat supersonik Concorde. Pesawat ini bisa terbang hingga 60.000 kaki (18.288 m), sayangnya pesawat ini sudah pensiun. 

Ketinggian tersebut dibutuhkan oleh pesawat komersial karena hambatan udara lebih rendah pada ketinggian tersebut. Oleh sebab itu, kecepatan supersonik akan lebih mudah untuk dicapai. Ini menjadi keunggulan pesawat jet sebab bisa terbang dengan lebih cepat dan punya penerbangan yang halus.

2. Pesawat baling-baling

Ilustrasi pesawat baling-baling (unsplash)

Seperti pesawat jet komersial, jenis pesawat baling-baling juga ada banyak dengan ketinggian terbang yang juga berbeda-beda. Pesawat untuk terjun payung, biasanya adalah pesawat baling-baling, mampu terbang pada ketinggian sekitar 12.000 kaki (3657.6 m). Pilot pemula bisa menerbangkan pesawat ini dengan ketinggian sekitar 2.500 kaki (762 m) hingga 8.000 kaki (2438,4 m) di atas tanah. 

Pesawat terbang komersial turboprop, seperti Bombardier Dash 8 dan ATR 72, memiliki kecenderungan terbang hingga setinggi 27.000 kaki (8229,6 m). Sejumlah pesawat baling-baling mampu terbang hingga setinggi 12.500 kaki (3810 m). Meski demikian, pesawat baling-balik jarang mencapai ketinggian tersebut.

Umumnya, pesawat baling-baling tidak punya daya dorong untuk terbang di atas ketinggian tertentu sebab udaranya lebih sedikit. Rekor ketinggian tertinggi pesawat baling-baling adalah 96.863 kaki (29.524 m). Rekor tersebut dicacatkan oleh pesawat robot Helios Prototype pada 2001. Pesawat tersebut merupakan hasil pengembangan NASA.

3. Pesawat Militer

Ada beberapa ketinggian yang bisa dicapai oleh pesawat militer, tergantung jenis dan tujuannya. Pesawat Lockheed C-130 Hercules dan pesawat sejenis cenderung terbang dengan ketinggian 12.000 kaki (3657.6 m). Sementara, pesawat angkut militer seperti C-17 terbang pada ketinggian yang sama dengan pesawat seumumnya. 

Pesawat jet tempur umumnya terbang pada ketinggian sekitar 40.000 kaki (12.192 m) ketika melakukan misi tempur. Jika diperlukan, pesawat jet tempur mampu terbang lebih tinggi, yaitu bisa mencapai 65.000 kaki (19.812 m). Pesawat pencegat yang sejenis dengan jet tempur untuk mencegat pesawat pengebom dan pesawat berkecepatan tinggi secara teratur terbang di atas 66.000 kaki (20.116,8 m).

Pesawat Lockheed U-2 yang digunakan dalam pengintaian terbang dengan ketinggian di atas 70.000 kaki (21.336 m). Ini dibutuhkan untuk menghindari pendeteksian oleh sistem pertahanan darat dan udara lawan.

Pada 1972, pesawat mata-mata Lockheed SR-71 berhasil memecahkan rekor penerbangan tertinggi, yaitu mencapai 85.069 kaki (25.929 m). Untuk diketahui, pesawat SR-71 juga menjadi pesawat berawak tercepat yang pernah ada. Pesawat ini mampu mencapai kecepatan maksimal Mach 3,3 (2.193,2 mph/3.529,6 kph).

Itulah berbagai informasi mengenai ketinggian pesawat terbang berdasarkan jenisnya. Selain jenis dan kemampuan, kebutuhan atau keperluan pesawat juga berpengaruh terhadap ketinggian terbang pesawat.