Beberapa Dampak Pernikahan Beda Usia Jauh, Tantangan dan Keuntungannya..
ERA.id - Pernikahan bisa dilakukan oleh dua orang dengan usia berapa pun, dengan catatan telah diperbolehkan oleh hukum. Tak jarang, pernikahan terjadi oleh sejoli yang selisih usianya cukup jauh. Adakah dampak pernikahan beda usia jauh?
Sebenarnya, pernikahan dengan selisih usia yang jauh (misalnya 10 tahun atau bahkan lebih) adalah hal yang wajar terjadi. Namun, menikah dengan orang yang usianya terpaut jauh adalah sebuah tindakan yang perlu dipikirkan dengan lebih dalam.
Dikutip Era dari hellosehat, secara psikologis, pernikahan yang dilakukan oleh pasangan beda generasi memiliki konflik yang berbeda dengan pasangan yang segenerasi. Oleh sebab itu, pernikahan dengan selisih umur yang cukup jauh menuntut pasangan tersebut melakukan upaya lebih untuk memahami satu sama lain.
Tantangan Pernikahan Beda Usia Jauh
Pernikahan yang dilakukan oleh pasangan dengan selisih usia jauh memiliki potensi konflik pernikahan yang berbeda dengan pasangan yang usianya tidak terpaut jauh. Beberapa hal perlu didiskusikan dengan matang saat pasangan beda generasi ini memutuskan untuk menikah.
Salah satu potensi konflik yang akan dihadapi oleh pasangan menikah beda generasi adalah alami konflik perkembangan psikologi dan sosial. Orang yang memiliki usia berbeda jauh memiliki masalah psikologis yang berbeda pula. Selain itu, tuntuntan dan peran mereka di lingkungan sosial juga tidak sama.
Pertama, kita akan mengambil contoh pernikahan beda usia jauh dengan laki-laki sebagai pihak yang lebih tua. Perkembangan emosi suami berusia 40 hingga 65 tahun sudah matang sehingga suasana hati lebih stabil. Sementara, istri berusia 20 hingga 30 tahun masih punya jiwa muda yang bebas dan dinamis.
Akibat dari hal ini, suami bisa mengalami kesulitan untuk memahami atau menyesuaikan diri dengan perubahan mood istri di kehidupan sehari-hari. Suami berusia matang yang lebih suka di rumah bisa mengalami kesulitan untuk mengikuti cara hidup istri yang suka menghabiskan waktu di luar rumah. Hal yang lebih dikhawatirkan adalah jika suami kecewa dengan sikap istri yang sering meninggalkan pekerjaan rumah tangganya.
Sementara, dalam kasus pernikahan dengan perempuan sebagai pihak yang lebih tua, suami bisa terintimidasi atau kurang percaya diri (insecure) dalam menjalani hubungan. Salah satu hal yang bisa memicu kondis tersebut adalah suami masih berusaha meniti karier, sedangkan istri sudah lebih mapan, atau bahkan ada di puncak karier.
Dampak Pernikahan Beda Usia Jauh dalam Hal Keuntungan
Secara umum, orang yang ingin menikah dengan pasngan yang selisih usianya tidak terlalu jauh. Jurnal American Psychology Association tahun 2019 menunjukkan bahwa rata-rata jarak usia pasangan di Amerika adalah 3 tahun dengan umur laki-laki sebagai pihak yang lebih tua.
Namun, tidak ada acuan terkait selisih usia ideal untuk memastikan pernikahan tersebut bisa langgeng. Selain itu, pernikahan dengan selisih usia jauh juga bisa memberikan keuntungan.
Berdasarkan penelitian Purdue University, perempuan dengan suami yang jauh lebih tua lebih bahagia dalam menjalani pernikahan dibandingkan perempuan yang menikah dengan suami yang usianya tidak terpaut jauh.
Salah satu hal yang menjadi berpengaruh terhadap kebahagiaan dari pernikahan terpaut usia jauh adalah kemapanan finansial. Selain sudah matang dalam emosi dan psikologis, laki-laki yang berusia 45 hingga 60 tahun biasanya sudah mapan secara ekonomi. Oleh sebab itu, kebutuhan hidup yang berkaitan dengan finansial sudah terpenuhi.
Dalam perspektif psikologis, menikah dengan pasangan lebih tua, baik laki-laki maupun perempuan, bisa menghadirkan perasaan aman. Ini karena orang yang lebih tua punya lebih banyak pengalaman hidup jadi bisa menjadi sosok panutan dan pelindung.
Hal tersebut juga memberikan keuntungan bagi pihak yang labih tua. Orang yang lebih tua umumnya suka mencari makna hidup. Jika dia bisa membantu orang lain, apalagi pasangan hidupnya, dia akan merasa berharga. Itulah beberapa dampak pernikahan beda usia jauh usia, baik tantangan maupun keuntungannya.