Terang-terangan Tolak Budaya Qatar Haramkan LGBT, Timnas Inggris Tantang Datang Pakai Pesawat Pelangi
ERA.id - Negara muslim, Qatar, telah ditunjuk menjadi rumah gelaran Piala Dunia 2022. Ajang terbesar bagi sepeka bola dunia itu perdana bergulir, Minggu, (20/11/2022).
Sayangnya, penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar tak disambut baik oleh pecinta sepak bola. Termasuk tim nasional negara-negara yang ikut bertanding, para pemain, hingga komunitas-kumunitas Hak Asasi Manusia (HAM).
Dilansir dari Dailymail, Selasa, (15/11/2022), akibat budaya Qatar melarang dan menghukum segala aktivitas seksual sesama jenis, sampai tujuh tahun penjara. Asosiasi Sepak Bola Inggris, meminta untuk menyoroti keprihatinan atas hak-hak gay di Qatar.
Suasana diperkeruh dengan Khalid Salman selaku mantan pemain Qatar yang berkomentar pedas soal LGBTQ.
"Mereka harus menerima aturan kami di sini. (Homoseksualitas) adalah haram. Anda tahu apa artinya haram?," ucap Khalid.
Hal ini berimbas kepada Timnas Inggris, yang secara terang-terangan mendukung LGBTQ. Pelatih mereka, Gareth Southgate, berbicara soal kejadian ini.
"Kami memahami tantangan yang dibawa turnamen ini, tantangan hak asasi manusia. Kami selalu berbicara tentang masalah yang menurut kami harus dibicarakan, terutama yang kami rasa dapat mempengaruhi," ucap sang pelatih.
Menjelang Piala Dunia 2022. Timnas berjulukan The Three Lions tiba di St George's Park pada hari Senin, (14/11/2022). Untuk melapor sebelum mereka berangkat ke Timur Tengah.
Anak asuh Southgate, akan terbang ke Qatar pada hari Selasa (15/11/2022). Perjalanan ditempuh 7 jam menggunakan pesawat. Estimasi sampai hari Rabu, mereka akan memiliki waktu kurang dari seminggu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca di Qatar, yang cenderung panas
Harry Kane dan kawan-kawan menggunakan pesawat Rain Bow, sebuah Virgin Atlantic A350 Airbus. Hal ini menuai kontroversi, karena dalam salah satu body pesawat. Menampilkan maskot kartun Oscar bertema pelangi dan memiliki tanda panggilan GV-PRD, singkatan dari 'pride'.
Kejadian ini, dinilai mencoreng budaya dan keyakinan dari Qatar, yang menolak mentah-mentah soal LGBTQ. Belum ada konfirmasi selanjutnya, soal ada sanksi yang diberikan atau tidak.