30 Negara Anggota NATO: Tujuan Pembentukan dan Perannya
ERA.id - North Atlantic Treaty Organization (NATO) banyak disorot ketika meletusnya invasi Rusia ke Ukraina. Dalam pertempuran dua negara pecahan Uni Soviet ini, NATO berada di pihak Ukraina. Pemicu perang disebut karena Presiden Rusia Vladimir Putin tidak setuju jika Ukraina bergabung ke NATO.
NATO menjadi organisasi yang punya peran cukup sentral di Eropa. Organisasi ini dibentuk setelah perang dunia, dan diresmikan pada 4 April 1949. Awal NATO dibentuk adalah sebagai aliensi militer dari 12 negara, yakni Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Belgia, Italia, Kanada, Belanda, Luksemburg, Denmark, Islandia, dan Novergia.
Perancis dan Inggris menjadi negara yang menggagas dibentuknya aliensi militer NATO. Kedua negara tersebut mengkhawatirkan adanya ketegangan antara dua kubu politik utama di Eropa, yakni Blok Barat dan Blok Timur. Beriringan dengan itu, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa bagian barat juga mencemaskan ekspansi Uni Sovie di Eropa Timur.
Tujuan Pembentukan NATO
Awal pembentukan NATO bertujuan untuk mencegah penyebaran paham komunisme di berbagai wilayah Atlantik Utara. NATO kemudian berupaya menciptakan kondisi aman serta damai di kawasan Atlantik Utara untuk melindungi negara-negara Eropa dan Amerika Utara dari pengaruh komunisme. Dengan begitu perdamaian dunia dapat terjaga.
NATO juga dibentuk untuk menandingi kekuatan tentara Soviet yang ditempatkan di Eropa Timur dan Tengah. NATO menjadi organisasi militer terkuat di dunia untuk menjaga keamanan di Eropa Barat.
Negara Anggota NATO
Anggota NATO terus mengalami penambahan seiring berjalannya waktu. Dari yang awalnya hanya 12 anggota, kini sudah memiliki 30 anggota negara.
- Amerika Serikat
- Inggris
- Perancis
- Belanda
- Italia
- Belgia
- Luksemburg
- Kanda
- Denmark
- Portugal
- Islandia
- Norwegia
- Yunani (bergabung pada 1952)
- Turki (bergabung pada 1952)
- Jerman Barat (bergabung pada 1955)
- Spanyol (bergabung pada 1982)
- Jerman Timur (bergabung pada 1990)
- Ceko (bergabung pada 1999)
- Polandia (bergabung pada 1999)
- Hongaria (bergabung pada 1999)
- Bulgaria (bergabung pada 2004)
- Estonia (bergabung pada 2004)
- Latvia (bergabung pada 2004)
- Lithuania (bergabung pada 2004)
- Rumania (bergabung pada 2004)
- Slovakia (bergabung pada 2004)
- Slovenia (bergabung pada 2004)
- Albania (bergabung pada 2004)
- Montenegro (bergabung pada 2017)
- Makedonia Utara (bergabung pada 2020)
Tugas dan Peran NATO
NATO berkomitmen menjaga kebebasan dan keamanan negara-negara anggotanya dengan cara politik dan militer, dilansir dari situs NATO. NATO berperan penting dalam manajemen krisis dan pemeliharaan perdamaian.
Peran NATO dalam Politik
NATO secara politik mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan mendorong anggotanya untuk berkonsultasi dan bekerja sama dalam masalah pertahanan dan keamanan. Gerakkan tersebut dilakukan untuk membangun kepercayaan, memecahkan masalah, hingga mencegah konflik.
Peran NATO dalam Militer
NATO secara militer berkomitmen menyelesaikan sengketa secara damai. Namun jika langkah diplomatik gagal ditempuh, NATO mempunyai kekuatan militer untuk menjalankan operasi dalam manajemen krisis sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Washington atau berdasarkan mandat PBB.
Demikianlah peran dan tujuan dibentuknya NATO serta negara-negara yang menjadi anggotanya. Anggota NATO semakin bertambah hingga saat ini sudah mencapai 30 negara. NATO punya andil besar dalam perang Rusia dan Ukraina.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…