Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman Akui Anak Didiknya Lakukan Perundungan terhadap Temannya, Bantah Sampai Pingsan

ERA.id - Pihak Sekolah SMP Plus Baiturrahman tak menampik kabar aksi perundungan yang viral di media sosial Twitter itu dilakukan peserta didiknya.

Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman, Saefullah Abdul Muthalib mengungkapkan, aksi perundungan yang dilakukan oleh sejumlah peserta didiknya itu terjadi pada jam ketiga pelajaran.

Saat itu, guru pengampu mata pelajaran sedang keluar kelas untuk sementara waktu. Sedangkan, para peserta didik tengah membuat permainan.

"Kebetulan guru jam ke tiga itu sedang keluar kelas sebentar. Ketika itu anak-anak membuat game," ungkap Saefullah, Sabtu (19/11/2022).

Saefullah menjelaskan, permainan yang dilakukan oleh para peserta didik itu adalah tebak-tebakan. Kemudian, korban yang dipasangkan helm itu dipukul dari belakang dan harus menebak siapa yang memukul.

"Itu permainannya. Tapi lama kelamaan bukan dengan tangan, tapi dengan kaki salah seorang (peserta didik) sampai tiga kali pukulan dengan kaki," jelasnya.

Tak lama berselang, korban mengalami pusing bahkan hingga tersungkur ke lantai. Kendati begitu, Saefullah menampik jika korban I sampai tak sadarkan diri.

"Tidak (pingsan), tapi memang ada yang menginformasikan pingsan. Tapi saya tanya, katanya tidak pingsan anak itu. Setelah ditendang kemudian dia jatuh itu bukan pingsan, pusing mungkin," imbuhnya.

Diwartakan sebelumnya, Beredar video berdurasi 21 detik yang memperlihatkan perundungan yang dilakukan sejumlah peserta didik SMP swasta di Kota Bandung terhadap satu teman sejawatya.

Video itu sontak menghebohkan media sosial Twitter yang diunggah akun @salmandoang pada Jumat (18/11/2022) malam kemarin.

Aksi perundungan yang dilakukan sejumlah peserta didik itu kepada temannya itu dengan cara memasangkan helm. Lalu, mereka secara bergantian memukul dan dan menendang bagian kepala korban.

Setelah menerima pukulan dan tendangan beberapa kali, korban pun tersungkur ke lantai kelas. Tak berhenti di situ, mereka pun melanjutkan aksinya dengan menindih tubuh bagian belakang korban, padahal temannya itu sudah tak berdaya.

Dalam keterangan penggunggah, aksi perundungan itu terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Ujung Berung, Kota Bandung.

"Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan. @disdik_bandung @RESTABES_BDG," ucap penggunggah video.