Tindakan yang Tepat Dilakukan saat Terjadi Gempa Berdasarkan Situasi
ERA.id - Gempa bumi bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Terlebih lagi, Indonesia berada di antara tiga lempeng besar dunia dan menjadi bagian dari Ring of Fire. Tindakan yang tepat dilakukan saat terjadi gempa perlu dipahami oleh masyarakat demi menekan jumlah korban.
Beberapa waktu lalu, Cianjur diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6. Gempa tersebut bisa dirasakan di beberapa daerah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. Akibat gempa tersebut, ratusan orang meninggal dunia, mayoritas adalah anak-anak, dilansir Kompas.
Gempa tektonik dan gempa vulkanik merupakan bencana alam yang tak bisa dikendalikan atau dihindari. Yang bisa dilakukan oleh manusia adalah tindakan mitigasi. Dikutip Era dari bpbd.bogorkab.go.id, berikut adalah tindakan yang perlu dilakukan saat terjadi gempa bumi untuk menyelamatkan nyawa.
Tindakan yang Tepat Dilakukan saat Terjadi Gempa Bumi
1. Penyelamatan diri secara umum
Secara umum, hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi adalah menggunakan metode drop, cover, hold on. Ketika terjadi gempa, Anda harus merendahkan posisi tubuh, mencari penutup kepala dan leher, serta tetap berlindung di tempat tersebut hingga gempa berhenti. Simak penjelasan berikut.
a. Sebelum gempa menghantam, turunkan tubuh Anda ke bagian tangan dan lutut.
b. Cari pelindung kepala dan leher (jika memungkinkan seluruh tubuh). Hal yang bisa dilakukan adalah berlindung di bawah meja yang kokoh. Jika di dekat Anda tidak ada tempat berlindung, mendekatkah ke furnitur rendah yang tidak akan menimpa Anda kemudian tutupi kepala dan leher dengan lengan.
c. Berlindung di tempat sama hingga guncangan berhenti. Jika guncangan gempa menyebabkan lokasi sekitar bergeser atau rusak, bersiaplah untuk bergerak dari tempat tersebut.
2. Penyelamatan diri saat di dalam rumah
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah tidak panik. Lakukan beberapa hal berikut untuk menyelamatkan diri.
a. Segera menjauh dari kaca, benda gantung, rak buku, lemari besar, atau furnitur besar yang bisa jatuh.
b. Cari sesuatu di dekat Anda untuk melindungi kepala, leher, dan wajah dari puing-puing dan pecahan kaca.
c. Jika sedang di dapur, segera matikan kompor.
d. Jika sedang di tempat tidur, tetap di sana kemudian lindungi kepala dan leher. Anda bisa berlindung di bawah dipan atau meja yang kuat dan tambahkan bantal untuk melindungi kepala dan leher.
e. Jangan berdiri di muka pintu! Pintu tidak bisa melindungi Anda, sebaiknya gunakan meja yang kokoh untuk berlindung.
3. Penyelamatan diri saat di dalam gedung bertingkat
a. Menjauh dari jendela dan dinding bagian luar.
b. Tetap di dalam gedung.
c. Jangan gunakan elevator atau lift! Mati listrik bisa membuat masalah menjadi lebih pelik.
d. Tetap tenang meski sedang terjebak. Lakukan sesuatu untuk menarik perhatian orang, misalnya mengetik benda bestruktur keras, agar mendapatkan pertolongan.
4. Penyelamatan diri saat di tempat ramai
a. Jangan buru-buru lari ke pintu keluar!
b. Jauhi rak pajang berisi benda-benda yang bisa jatuh, terutama benda berbahaya.
c. Jika memungkinkan, gunakan sesuatu di dekat Anda untuk melindungi diri, terutama kepala, leher, dan wajah.
5. Penyelamatan diri saat di luar ruangan
a. Menjauh dari kebel listrik, gedung, lubang pembuangan, dan saluran bahan bakar serta gas.
b. Pergi ke area terbuka—jauh dari pepohonan, tiang telepon dan listrik, serta bangunan. Rendahkan tubuh dan tunggu hingga guncangan berhenti.
6. Penyelamatan diri di dalam mobil
a. Jauhi persimpangan, hentikan mobil di kiri bahu jalan.
b. Ikuti instruksi petugas berwenang, misalnya dari gawai atau radio.
c. Jika ada peringatan tsunami, segera evakuasi ke tempat tinggi.
Itulah beberapa tindakan yang tepat dilakukan saat terjadi gempa. Tindakan mitigasi yang tepat diharapkan bisa menghindarikan seseorang mengalami dampak buruk dari gempa bumi.