Makna Wukuf di Arafah bagi Ibadah Haji dan Kehidupan Manusia
ERA.id - Salah satu kegiatan yang ada dalam ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Pelaksanannya dilakukan pada tanggal 9 Zulhijah. Apakah ini merupakan kegiatan yang penting dalam haji?
Perlu Anda ketahui, wukuf merupakan puncak dari ibadah haji umat muslim. Terkait pertanyaan di atas, dikutip Era dari malut.kemenag.go.id, wukuf adalah hal yang penting sebab menjadi salah satu rukun haji yang tidak bisa ditinggalkan. Seseorang tidak disebut berhaji jika tidak melaksanakan wukuf.
Mengenal Wukuf di Arafah
Wukuf berasal dari bahasa Arab, dalam bahasa Indonesia memiliki makna ‘berhenti’. Oleh sebab itu, dalam pelaksanannya, jemaah haji berhenti dari segala aktivitas dan berdiam diri di Padang Arafah untuk memanjatkan doa kepada Allah Swt.
Bagi pemeluk Islam, wukuf di Arafah merupakan kegiatan yang membahagiakan dan mengharukan. Wukuf menjadi ritual ibadah penentu ibadah haji seseorang. Tempat untuk melaksanakan wukuf hanya ada satu di dunia, yaitu Padang Arafah. Orang yang sedang melaksanakan ibadah haji harus berada di Arafah pada 9 Zulhijah, bahkan jika hanya bisa selama satu detik akibat kondisi yang tidak memungkinkan untuk berlama-lama.
Ketika melakukan wukuf, para jemaah akan meneteskan air mata, merenungkan dosa-dosa yang telah diperbuat, dan memanjatkan doa memohon ampunan kepada Allah Swt. Arafah merupakan tempat yang dimaknai dengan ‘mengenal’ atau ‘berjumpa’, maksudnya di tempat tersebut seorang jemaah haji mengenal dirinya dan “berjumpa” dengan Sang Pencipta.
Ketika melakukan wukuf dengan baik dan benar, jiwa angkuh dan sombong seseorang akan tersingkir. Orang tersebut akan memiliki jiwa yang ikhlas, bertasbih, bertahmid, dan bertakbir mengagungkan nama Tuhan Semesta Alam.
Padang Arafah
Padang Arafah menjadi tempat dimulainya fase kehidupan baru Nabi Adam, manusia pertama di bumi, setelah tobatnya diterima oleh Allah Swt. Tempat tersebut menjadi tempat bertemunya Nabi Adam dengan Hawa setelah dipisahkan selama kurang lebih 40 tahun saat diturunkan dari surga ke Bumi oleh Allah Swt.
Arafah juga dikenal sebagai tempat merajut nilai kemanusiaan. Padang ini menjadi simbol untuk mengenal Allah Swt. dengan lebih baik. Ketika orang berwukuf, dirinya berdiam diri, merenungi kesalahannya, menghilangkan sifat buruk dan menggantinya dengan sifat baik, memohon ampunan Allah Swt., dan berserah diri.
Wukuf mengembalikan jiwa manusia (kembali jadi baik) setelah rusak akibat kesombongan, keangkuhan, dan kezaliman yang dia lakukan. Wukuf mengembalikan kesucian manusia dari segala noda dan dosa.
Manusia adalah makhluk yang sering berbuat kesalahan dan dosa. Namun, tak sedikit manusia yang terlalu angkuh untuk mengakui hal tersebut, apalagi untuk memperbaikinya.
Terkadang, seseorang tanpa sadar menyakiti hati orang lain, termasuk anggota keluarga sendiri. Manusia juga kerap melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Oleh sebab itu, wukuf di Arafah menjadi kesempatan bagi manusia untuk memperbaiki semua kesalahan tersebut, kemudian menjadi pribadi yang lebih baik setelah melaksanakan ibadah haji.