BTS Tahan 4 Jam Ketika Tak Dapat Aliran Listrik Saat Gempa, Ini Sebabnya

ERA.id - Wireless Engineer Huawei Indonesia Chandra Gunawan mengatakan Base Transceiver Station (BTS) dapat bertahan setidaknya empat jam ketika tidak mendapatkan aliran listrik saat bencana alam melanda, contohnya seperti gempa di Cianjur, baru-baru ini.

"Kira-kira bertahan sekitar sampai empat jam. Hal ini dikarenakan BTS akan di-support dengan backup baterai. Setelah habis (daya baterainya), maka tidak ada aliran listrik, dan mati. Ketika mati, baru nanti kita menggunakan genset (untuk memberikan daya)," kata Chandra di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis (24/11/2022).

Lebih lanjut, BTS sendiri merupakan instrumen vital dalam jaringan seluler yang berguna sebagai penghubung antara jaringan sebuah telekomunikasi seluler dengan peranti komunikasi.

Adapun BTS memiliki fungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal radio ke perangkat komunikasi. Sinyal radio tersebut diubah menjadi sinyal digital untuk dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data dan jaringan telekomunikasi yang makin pesat.

Masih soal gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11), sejumlah layanan telekomunikasi lainnya serta pemerintah juga terus memastikan dan memantau pemulihan layanan telekomunikasi oleh operator telekomunikasi seluler di wilayah terdampak gempa bumi berkekuatan M 5,6 tersebut.

Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail menjelaskan hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, berdasarkan pemantauan dari 1.172 site BTS layanan telekomunikasi seluler di Cianjur dan Sukabumi, hanya terdapat 15 site yang belum bisa melayani kebutuhan masyarakat.

Di sisi lain, Chandra melanjutkan, instalasi BTS biasanya dilakukan di sebuah tower, menara, dan bangunan tinggi lainnya, supaya sinyal yang dipancarkan dapat menjangkau area yang luas.

Penyedia layanan telekomunikasi atau perusahaan operator akan mendirikan tower atau menara BTS miliknya secara mandiri.

Di Indonesia sendiri, kini sudah terdapat 4.321 titik BTS yang beroperasi untuk menghadirkan layanan telekomunikasi 4G bagi masyarakat di Tanah Air per 4 Oktober 2022.

Jumlah tersebut tergabung dalam 4.500 BTS 4G yang dibangun oleh Kementerian Kominfo dengan target keseluruhan pembangunan BTS di Indonesia mencapai 9.113 titik.

Sebelumnya pada September 2022, jumlah BTS yang aktif melayani masyarakat berjumlah 4.241 BTS.