Sistem MLFF Jalan Tol Bagaimana Cara Kerjanya?
ERA.id - Sistem MLFF jalan tol mulai diuji coba pada akhir tahun ini dan akan segera berlaku. Melalui keberadaan sistem ini maka dipastikan akan mendukung mobilitas masyarakat pada penggunaan fasilitas publik jalan tol.
Kemenkeu melalui badan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha menjelaskan jika Multi Lane Free Flow (MLFF) adalah sistem yang dapat membuat para pengendara terus melaju tanpa perlu berhenti di palang pintu jalan tol saat pembayaran.
MLFF sendiri akan membutuhkan teknologi Electronic Toll Collection (ETC) yang akan diterapkan di beberapa ruas jalan tol di Indonesia. Perlu diketahui, teknologi tersebut akan memanfaatkan Global Navigation Satelite System (GNSS).
Alasan Penerapan Sistem MLFF Jalan Tol
Alasan utama penerapan sistem MLFF jalan tol adalah kemacetan. Hal tersebut menurut Badan Kebijakan Transportasi Dishub menjadi salah satu permasalahan di sektor transportasi di jalan tol.
Kemacetan di jalan tol terjadi karena adanya antrian pada saat memasuki dan keluar dari area pintu jalan tol. Memang pada tahun 2017, Pemerintah mulai menerapkan elektronifikasi di seluruh jalan tol dengan mengurangi transaksi tunai.
Akan tetapi, sistem pembayaran tersebut belum sepenuhnya bisa menghemat waktu transaksi. Masalahnya ada pada pembacaan kartu elektronik yang lambat membaca bahkan sering ada kegagalan membaca. Persoalan tersebut membutuhkan waktu lama untuk menempel di mesin pembaca kartu.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah menerapkan sistem MLFF yang diharapkan pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti ketika hendak membayar tol.
Perlu diketahui, sejumlah negara pun telah menerapkan teknologi MLFF yang bertujuan meminimalkan hambatan transaksi di jalan tol. Namun penggunaan MLFF juga harus didukung dengan ETC.
Cara Kerja MLFF dan Electronic Toll Collection
Dalam penerapannya, MLFF sudah digunakan di beberapa negara, dilansir dari dephub.go.id berikut ini beberapa metode yang dapat diaplikasikan:
Dedicated Short Range Communication (DSRC)
DSRC merupakan alat yang menggunakan radio frekuensi 5,8 Ghz, sehingga pengguna perlu membeli On Board Unit (OBU), yang menyimpan data identitas dan informasi lain dengan tingkat keandalan 99,95%.
Radio Frequency Identification (RFID)
RFID merupakan alat yang menggunakan radio dengan frekuensi (860–960) Mhz, dan pengguna perlu membeli stiker tag RFID sebagai identitas pengguna, dan memiliki tingkat keandalan sekitar 99,5%;
Automatic Number Plate Recoqnition (ANPR)
ANPR merupakan alat untuk mendeteksi plat nomor, memerlukan akses database plat nomor, tetapi tidak memerlukan OBU.
Global Navigation Satelite System (GNSS)
GNSS merupakan OBU untuk melacak posisi pengguna dan tarif dikenakan berdasarkan lokasi pengguna.
Short Range Communication based on Calm Active Infrared (ISRC)
ISRC merupakan teknologi baru yang mirip dengan RFID. Perbedaannya memiliki infrared aktif pada IVU yang dapat memuat semua informasi.
Terkait dengan pemilihan sistem ETC di Indonesia, Dephub telah memilih melalui beberapa kriteria di antaranya terkait biaya, kendala/keakuratan, dampak lingkungan, fleksibilitas, kecepatan data, penerimaan, pelaksanaan, kesiapan teknologi, kemudahan pengguna, dan kompleksitas system.
Kemudian berdasarkan beberapa indikator kriteria tersebut terdapat 3 kriteria prioritas atau yang diutamakan dalam pemilihan teknologi ETC adalah tingkat penerimaan, keandalan dan kemudahan penggunaan.
Perlu diketahui, dari masing-masing teknologi yang ada tentunya memilki kekurangan dan kelebihan yang berbeda. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan Balitbanghub menunjukkan bahwa rentang pendek digital berbasis microwave sistem komunikasi (DSRC) paling memungkinkan karena kesederhanaan operasi.
Selain itu DSRC juga berpotensi untuk mendukung layanan tambahan untuk pengguna kendaraan dan, yang paling penting, karena mudah bagi pengguna memahaminya.
Selain sistem mlff jalan tol, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…