Gempa yang Melanda di Cianjur Disebut Gegara Azab, Habib Jafar: Tidak Butuh Bacot Netizen

ERA.id - Gempa bumi terjadi berkekuatan Magnitudo 5,6 di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB berhasil menghebohkan publik. Sebab, banyak bangunan roboh dan lebih dari 300 orang meninggal dunia.

Terkait bencana, dalam masyarakat ada berpandangan bahwa musibah yang menimpa itu dikaitkan dengan hal-hal mistik atau supranatural. Ada pula yang menganggap bahwa gempa di Cianjur terjadi gara-gara azab.

Kali ini, pendakwah Habib Jafar buka suara terkait kabar miring gempa di Cianjur terjadi gegara azab, yang merupakan bentuk kemurkaan Allah kepada warga di sana.

"Banyak netizen, nih netizen kadang-kadang ngehe juga, kurang ajar. Cianjur begitu karena azab. Ada yang bilang wisata seks lah, kawin kontrak, LGBT, ini azab. Menurut Habib, apakah ada azab-azab seperti itu?" tanya Deddy Corbuzier, dikutip dari kanal YouTube-nya.

Suami Sabrina Chairunnisa ini merasa netizen tidak boleh mengatakan bencana di Cianjur terjadi karena azab.

"Tidak boleh kan ngomong begitu? Dalam keadaan darurat, bencana. Waktunya baru kejadian," lanjutnya.

Lebih lanjut, pria bernama lengkap Habib Husein Jafar Al Hadar ini memberikan contoh sebelum membahas tudingan bencana Cianjur karena azab.

Habib Jafar (Foto: YouTube/Deddy Corbuzier)

"Jangan berdakwah tentang Tuhan kepada orang sedang kelaparan. Mereka itu harusnya didakwah dengan tindakan, kasih makan dulu," tutur Habib Jafar.

"Setelah dia kenyang baru (ngomong) 'bro, Tuhan itu ada lho'. Baru kita ngomongin dakwah. Lebih ke solutif gitu, apa dulu solusinya," lanjutnya.

Lalu, Deddy Corbuzier menyimpulkan bahwa jika ada yang mengalami bencana alam, maka yang harus didahulukan adalah pertolongannya. 

"Apapun yang terjadi di tempat itu, mau di Cianjur, Jakarta atau sebagainya. Yang kita lihat bencananya dulu. Menyelamatkan orang-orang dulu, setelah itu baru bicara kenapa terjadi bencana," tutur Deddy.

Mendengar perkataan dari mantan suami Kalina Ocktaranny, Habib Jafar langsung membenarkan. Menurutnya, saat ini tidak butuh omongan negatif dari netizen. Ia merasa netizen minimal mendoakan yang terbaik untuk korban.

"Kita itu tidak butuh bacot netizen, tapi paling tidak mendoakan. Namun, sebisa mungkin juga hadir disana, baik pikiran, tenaga, duitnya apapun yang hadir di sana" papar Habib Jafar.

"Inilah yang selanjutnya, next omongan lu di dengar orang apa nggak. Kalau lu cuma menghakimi, nextnya lu nggak bakal didengar oleh mereka. Kalau datang ke sana ngasih solusi, next ngasih dakwah kemungkinan mereka menerima itu," tambahnya.