Balas Tidur Siang Usai Begadang Nonton Piala Dunia 2022, Dokter Beri Peringatan Bahaya Kesehatan

ERA.id - Euforia gelaran Piala Dunia 2022 memang tak bisa dielakan. Pesta akbar  pertandingan sepak bola empat tahun sekali ini telah membius perhatian publik sejagat raya. Tak ayal, banyak orang di seluruh dunia rela berkorban melewati tidur malam alias bedang untuk menyaksikan laga tim favoritnya.

Sayangnya, rasa kantuk akibat begadang kerap digantikan dengan tidur siang. Mengamati pola tidur ini, dokter spesialis oelahraga dan medis, dr. Andhika Raspati, Sp.KO., mengungkapkan bahaya begadang yang tak bisa digantikan dengan tidur siang. Ia men

Dr Andhika menjelaskan, tidur terutama di waktu malam, adalah hal yang tidak bisa digantikan oleh apapun.

"Jadi tidak bisa gitu ngomong 'oh saya tidak apa-apa begadang, saya minum vitamin', tidak bisa," ucap Andhika saat konferensi pers "The Opening of HOKA 2nd Store in Indonesia!" beberapa waktu lalu.

Sebagian orang yang begadang, justru mengakali dengan menggantikan tidur malam dengan tidur siang. Namun, menurut dia hal itu tetap saja tidak bisa digantikan, karena setiap manusia memiliki jam biologis.

"Kita tidak bisa menggantikan tidur malam dengan tidur siang, beda kualitasnya. Tubuh kita mempunyai jam biologis, yang di setting kalau malem kamu pules tidur. Kalau siang, kalaupun tidur singkat-singkat saja. Otak sudah mengatur," ujarnya.

Dia menjelaskan, bahwa tidur saat siang mengurangi kualitas istirahat. Karena suasana dan suara dari luar.

"Kalau bicara siang, itukan environment lagi kerja. Ada suara macam-macam, itu diproses sama telingan dan otak kita. Maka sebenarnya tidur malam tidak tergantikan dengan tidur siang," tambahnya.

Rata-rata tidur disarankan minimal 7 jam dan itu harus dilakukan di malam hari, tidak bisa dipindah waktu ke siang. Tidur siang hanya setengah sampai satu jam saja.

Menurut Andhika berdasarkan pernyataan peneliti, orang yang tidur kurang dari 7 jam, memiliki resiko lebih tinggi mengidap penyakit jantung.

Beberapa match dimulai saat jam 2 malam dan rata-rata selesai jam 4 pagi. Andhika memberikan tips untuk tetap menjaga kualitas tidur sebelum paginya melakukan aktivitas lain.

"Kita bikin tidur mentokin di kualitas. Ya lampunya dimatiin, TVnya dimatiin, jangan ada suara-suara, ponsel dimatiin. Karena sering kali itu ganggu kualitas akibat gelombang ponsel," tuturnya.

Andhika kemudian menyarankan, setelah selesai dari gelaran Piala Dunia. Segera mengurangi begadang dan mengembalikan lagi jadwal tidur malam seperti semula.