Inilah Makna 7 Sumber Mata Air Siraman Kaesang Pangarep di Solo
ERA.id - Hari ini Kaesang Pangarep menjalani upacara siraman jelang pernikahannya dengan Erina Gudono. Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini melaksanakan siraman di rumah pribadi Jokowi di Surakarta sekitar pukul 09.00 WIB. Air yang digunakan berasal dari 7 sumber mata air dan ada makna 7 sumber mata air siraman Kaesang tersebut.
Rincian 7 sumber mata air itu adalah air dari rumah nenek Kaesang (dari pihak ayah), air dari rumah pribadi ayahnya (Jokowi), air dari Masjid Agung Solo, air dari Masjid Al Wustho (salah satu masjid tertua di Solo), air dari Keraton Solo, air dari Pura Mangkunegaran, dan air dari Umbul Pengging.
Makna 7 Sumber Mata Air Siraman Kaesang Pangarep
Air dari 7 sumber mata air tersebut disiramkan oleh 7 orang yang telah ditentukan, yaitu orang yang lebih tua dari Kaesang, orang yang pernah mantu, dan orang yang sudah menikah dan tidak pernah bercerai.
Juru bicara pernikahan Kaesang dengan Erina sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, memberikan penjelasan mengenai air yang digunakan untuk siraman adiknya tersebut.
"Air yang digunakan untuk siraman bukan air ledeng atau air tanah biasa, tapi diambil dari tujuh mata air yang ada di sekitar Solo," terang Gibran.
Dia menjelaskan bahwa ada beberapa sumber mata air yang digunakan selain dari rumah neneknya dan rumah Jokowi.
"Lalu dari air dari Masjid Agung Solo, air dari Masjid Al Wustho, air dari Keraton Solo, air dari Pura Mangkunegaran Solo, dan air dari Umbul Penggung," lanjutnya.
Tak lupa, Gibran menyampaikan makna dari penggunaan air-air tersebut. Menurutnya, siraman dengan air dari 7 sumber tersebut bermakna harapan agar Kaesang Pangarep dan Erina Gudono selalu tolong-menolong, baik dalam suka maupun duka.
"Nanti yang nyiramin ke Kaesang itu 7 orang yang lebih tua dari Kaesang, orang yang pernah mantu dan pernah menikah tapi tidak pernah cerai," jelasnya, dikutip Era.
Acara Siraman Dilakukan Tertutup
Gibran menerangkan, upacara siraman yang dilakukan oleh adiknya tersebut dilaksanakan secara tertutup. Acara itu hanya dihadiri oleh keluarga inti dan beberapa orang tertentu.
"Ada tiga orang Menteri yang hadir juga, yakni Pak Hadi Tjahjanto (Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia/Kepala BPN), Pak Luhut Binsar Panjaitan (Menko Kemaritiman dan Investasi), dan Pak Pratikno (Mensesneg). Untuk teman-teman media dan masyarakat yang ingin melihat kita sudah siapkan televisi untuk menyaksikan siaran siramannya," terang Wali Kota Solo itu.
Di tempat lain, Erina Gudono menjalani upacara siraman di rumahnya, Dusun Purwosari RT 03/RW 59, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tak hanya itu, Erina akan menjalani prosesi cethik geni pisanan. Ini merupakan tradisi menyalakan api pertama untuk menjamu tamu yang akan diwakili oleh pihak yang mewakili keluarga Erina.