Putri Candrawathi Ngaku Tidak Lihat Mayat Yosua di Depan Kamarnya Usai Penembakan
ERA.id - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Putri Candrawathi mengaku tidak melihat mayat Yosua yang berada di depan kamarnya, di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (08/07) lalu.
Putri mengatakan Ferdy Sambo masuk ke kamar dan menjemputnya keluar rumah dinas sambil merangkulnya, usai terjadi peristiwa penembakan ke Yosua.
"Saya keluar dirangkul di dada kiri suami saya, dan kepala saya serta muka saya menghadap dada suami saya," kata Putri yang jadi saksi di persidangan Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR), dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (12/12/2022).
Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso pun bertanya apakah Ferdy Sambo menceritakan penembakan Brigadir J atau tidak. Putri menjawab suaminya menceritakan peristiwa itu pada esok harinya di Sabtu (09/08).
Wahyu merasa keterangan Putri janggal. Dia lalu memperlihatkan foto Yosua yang terkapar usai ditembak di depan kamar Putri Candrawathi.
Usai diperlihatkan foto mayat Yosua, istri Ferdy Sambo ini menjawab tidak melihat jenazah saat meninggalkan rumah dinas. Terdakwa ini pun, jenazah Yosua tidak berada di depan kamarnya.
"Pada saat kejadian saya tidak melihat (mayat Yosua), Yang Mulia," kata Putri.
"Iya tapi kan pada waktu saudara dijemput suami saudara, saudara tadi mengatakan tidak tahu di mana jenazah, ini jenazah di depan kamar saudara?" tanya hakim.
"Pada saat kejadian, saya tidak melihat, kalau jenazah ini, ini bukan kamar saya," jawab Putri.
"Ini kamar siapa? di mana letak kamar saudara?" balas Wahyu.
"(Kamar saya di) belakang kakinya (Yosua)," ucap Putri.