Sempat Santer Isu Tunda Pemilu, Partai Gelora: Mudah-mudahan Jadwal Pemilu 2024 Sesuai yang Direncanakan
ERA.id - Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menyampaikan pesan khusus untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia berharap, jadwal pencoblosan pada 14 Februari 2024 tidak berubah.
Hal itu disampaikan dalam pidatonya usai pengundian dan penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).
"Saya juga ingin menyampaikan pesan ini kepada teman-teman di KPU khususnya, mudah-mudahan jadwal pemilu berjalan sesuai yang telah ditetapkan sebelumnya," kata Anis.
Anis mengingatkan, penyelenggara pemilu dan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024 merupakan garda terdepan dalam menjaga demokrasi di Indonesia.
Sebagai garda demokrasi, menurutnya salah satu tugas yang harus diemban yaitu memastikan tahapan pemilu berjalan sesuai dengan apa yang sudah disepakati.
"Para penyelenggara pemilu, bersama dengan peserta pemilu ini semua adalah garda demokrasi di Indonesia. Kalau di Iran ada Garda Revolusi, kita lah di sini yang menjadi garda demokrasi," kata Anis.
"Ini penting, karena mudah-mudahan, Insyaallah, jadwal pesta demokrasi kita tetap berjalan seperti yang telah kita rencanakan," imbuhnya.
Untuk diketahui, menjelang Pemilu 2024, banyak bermunculan isu-isu terkait penundaan pemilu demi memperpanjang masa jabatan Joko Widodo sebagai presiden.
Isu tersebut kembali muncul setelah disinggung kembali oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Menurutnya, penyelenggaraan pemilu perlu dikaji ulang lantaran ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai oleh negara.
Sebab, karena Indonesia kini masih dalam tahap pemulihan dari pandemi Covid-19. Ia juga khawatir akan adanya ancaman terhadap bangsa dari situasi global ke depan.
"Nah ini juga harus dihitung betul, apakah momentumnya (Pemilu 2024) tepat dalam era kita tengah berupaya melakukan recovery bersama terhadap situasi ini. Dan antisipasi, adaptasi terhadap ancaman global seperti ekonomi, bencana alam, dan seterusnya," ujar Bambang dalam kanal YouTube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12).