Obat Batuk Sirop yang Diduga Jadi Penyebab Gagal Ginjal Akut di Gambia Akan Diproduksi Lagi
ERA.id - Empat obat batuk sirup buatan India mendapat peringatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan Oktober. Karena diduga sebagai penyebab gagal ginjal akut dan 66 kematian anak-anak di Gambia. Namun, perusahaan yang memproduksi obat tersebut mengumumkan bahwa mereka berencana untuk melanjutkan produksinya, Jumat (16/12/2022).
Langkah tersebut dilakukan setelah otoritas kesehatan India menyimpulkan bahwa obat yang dikirim ke Gambia aman dan memenuhi standar India.
Pabrik produksi utama Maiden Pharmaceuticals ditutup pada bulan Oktober menyusul peringatan dari WHO bahwa obat batuk sirup mereka kemungkinan terpapar bahan kimia beracun yang ditemukan di pabrik tersebut.
Peringatan WHO muncul setelah laporan tentang kematian, setidaknya 66 anak di Gambia pasca mengonsumsi obat batuk sirup yang diimpor ke negara Afrika dari India melalui perusahaan farmasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Belakangan, pihak berwenang India mengirim sampel obat yang dikirim ke Gambia ke laboratorium milik pemerintah untuk diperiksa.
Kementerian Kesehatan di India saat ini sedang meninjau hasil tes untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Sementara Maiden Pharmaceuticals mengklaim tidak bersalah atas pengiriman obat sirup yang rusak.
“Saya memiliki keyakinan penuh pada proses regulasi dan peradilan India. Saya tidak melakukan kesalahan apa pun,” kata Direktur Pelaksana Maiden Naresh Kumar Goyal, seperti dilansir dari Sputnik. “Kami sekarang akan mencoba meminta pihak berwenang untuk membuka kembali pabrik. Tapi saya tidak tahu kapan itu akan terjadi. Kami masih menunggu."