Profil Nova Widianto: Legenda Badminton Indonesia yang Kini Jadi Pelatih Timnas Malaysia

ERA.id - Mantan juara dunia ganda campuran Nova Widianto resmi bergabung dengan tim nasional Malaysia. Legenda bulutangkis Indonesia tersebut kini resmi menyandang gelar pelatih. Artikel ini akan membahas profil Nova Widianto dan perjalanan karirnya.

Reuni coach Flandy Limpele dengan Coach Nova Widianto (Twitter)

Perlu diketahui, Nova adalah juara dunia dua kali pada tahun 2005 dan 2007 bersama Liliyana Natsir. Sebelumnya, Nova adalah pelatih kepala dari BA Indonesia (PBSI).

Profil Nova Widianto dan Beberapa Fakta Menarik

  1. Biodata

Nova Widianto adalah pemain bulu tangkis Indonesia. Prestasinya antara lain saat ini menduduki peringkat kedua Ganda Campuran dunia. Nova lahir pada 10 Oktober 1977 di Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Nova Widianto sendiri dianggap sebagai salah satu pemain ganda terhebat di masanya.

  1. Dikenal karena Gerakannya

Nova dikenal karena gerakannya yang luar biasa di lapangan dan keserbagunaannya untuk dipasangkan dengan berbagai pemain. Widianto mengkhususkan diri pada ganda campuran.

  1. Prestasi Nova Widianto

Nova Widianto sebelum menjadi pelatih bulutangkis, dirinya dikenal sebagai pemain badminton legenda Indonesia. Berikut ini beberapa prestasi yang telah diraihnya:

●        Victor Company of Japan Asian Championships, 2003

●        Yonex Open Japan, 2004

●        Aviva Open Singapore, 2004

●        XIV World Championships, 2005

●        Djarum Indonesia Open, 2005

●        Asian Badminton Championships, 2006

●        Singapore Open, 2006

●        Tionghoa Taipei Terbuka, 2006.

  1. Awal Karir Profesional

Nova menikmati beberapa kesuksesan internasional bersama Vita Marissa, dengan memenangkan Pesta Olahraga Asia Tenggara pada tahun 2001, Kejuaraan Bulu Tangkis Asia pada tahun 2003, dan Jepang Terbuka pada tahun 2004.

  1. Duet Bersama Lilyana Natsir

    Nova Widianto/Liliyana Natsir (Twitter)

Kesuksesan terbesar Nova Widianto datang dari kemitraannya dengan Lilyana Natsir. Mereka telah menjadi salah satu dari dua atau tiga tim terkemuka dunia. Pasangan ini kembali merebut medali emas di tahun 2007, dengan mengalahkan Zheng Bo dan Gao Ling.

Lilyana Natsir dan Nova Widianto kemudian berhasil merebut medali perak di Olimpiade 2008, setelah mengalami kekalahan mengejutkan dari peringkat 10 dunia, Lee Yong Dae dan Lee Hyo Jung.

Kemudian pada Kejuaraan Dunia BWF 2009, pasangan ini juga meraih medali perak setelah kalah dari pasangan Denmark.

  1. Runner Up Berturut-Turut

Nova menjadi runner up tiga kali berturut-turut, dari 2006 hingga 2008, di Japan Open. Selain itu, Nova Widianto telah mewakili Indonesia di Piala Sudirman (kejuaraan beregu dunia gabungan putra dan putri) lima kali: 2001, 2003, 2005, 2007 dan 2009. Olimpiade Musim Panas 2004.

  1. Kekalahan Duo Nova-Natsir

Di final Olimpiade Musim Panas 2008, Nova-Natsir dikalahkan oleh peraih medali emas, Lee Yong-dae dan Lee Hyo-jung dari Korea Selatan dengan straight set, 21–11 dan 21–17.

  1. Turnamen

Nova Widianto juga mengikuti beberapa turnamen di ganda putra. Salah satunya bermain dengan Candra Wijaya selama beberapa bulan, mempersiapkan acara Piala Thomas dan berhasil menjadi runner up Kejuaraan Bulu Tangkis Asia.

Namun Nova harus menerima kekalahan dari Jung Jae Sung dan Lee Yong-dae di final, 21–16 21–18. Smash kuat dan penempatan akuratnya di lapangan telah menjadi bagian penting dari permainan Nova untuk mendominasi ganda campuran dan berada di level atas.

  1. Skill Nova Widianto yang Ditakuti Lawan

Salah satu fakta menarik dari Nova Widianto adalah kemampuannya untuk terus mengambil dan membalas kok dengan teknik yang rumit. Keahliannya tersebut mampu membuat lawannya kesulitan.

Selain Profil Nova Widianto, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman