Diduga Alami Gangguan Jiwa Hingga Direhabilitasi, Gus Samsudin: Enak Jadi Orang Gila
ERA.id - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video viral Gus Samsudin yang diduga mengalami gangguan jiwa. Dalam video beredar, pria yang berseteru dengan pesulap merah ini terlihat tidak memakai baju alias telanjang dada.
Dari video yang beredar, Gus Samsudin hanya memakai sarung sambil tiduran di tanah berbatu di tengah hujan. Salah satu santri yang menegurnya justru diamuk. Gus Samsudin terlihat marah dan menampar sosok tersebut sembari mendorong.
Usai mengamuk, Gus Samsudin kembali berbaring di tanah. Gus Samsudin juga menampar dan memukul kepala santri lainnya berkali-kali. Banyak netizen menduga bahwa Gus Samsudin mengalami kondisi gangguan jiwa.
Atas kelakuannya ini, Gus Samsudin menjalani rehabilitas di Pondok Pesantren Condromowo, Ngawi, Jawa Timur karena diduga mengalami gangguan jiwa. Ia ditempatkan di sebuah gubuk yang berada di tengah hutan.
Istri pertama Gus Samsudin, Nyai Ehan menjenguk suami tercinta usai tahu kondisi tersebut. Sang istri langsung mencium dan memeluk sang suami tercinta.
Gus Samsudin direhabilitasi dengan mendapatkan perawatan di tempat khusus Orang Dengan Gangguan Jiwa alias ODGJ. Selama direhabilitasi, Gus Samsudin menceritakan pengalamannya kepada istri tercinta.
Betapa mengejutkan, Gus Samsudin rupanya senang menjadi orang gila. Istrinya yang memakai cadar itu langsung kaget usai mendengar pengakuan sang suami tercinta.
"Di sini sudah jelas kumpul dengan orang gila, enak jadi orang gila itu," papar Gus Samsudin, dikutip dari kanal YouTube GUS SAMSUDEN JADDAB, Kamis (22/12/2022).
"Kenapa?" tanya Nyai Ehan dengan heran.
Rupanya, Gus Samsudin mengaku gila kepada sang pencipta. Selain itu, ia juga menceritakan kondisinya pasca mendapatkan perawatan ODGJ.
"Ya karena gilanya kepada Allah, sehingga semua terasa bahagia," kata Gus Samsudin.
"(Kondisinya) masih agak-agak gila," lanjutnya.
Gus Samsudin merasa bahagia berada di tengah hutan bersama ODGJ lainnya karena dirinya ingin fokus mendekatkan diri kepada sang pencipta. Bahkan, ia enggan untuk kembali ke rumah.
"Kalau disini saya bisa benar-benar fokus gila kepada Allah. Kalau di rumah, nanti kembali gila ke dunia, gila ke manusia," tutur Gus Samsudin.
"Ingin di pandang bagus, ingin dilihat bagus. Padahal semua manusia sama, nggak ada bedanya. Yang berbeda iman dan takwanya," tutupnya.