Prof Nadi Suprapto, Guru Besar UNESA Termuda di Usia 41 Tahun

ERA.id - Prof Nadi Suprapto, M.Pd., Ph.D adalah dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) termuda yang dikukuhkan.

Dilansir dari laman resmi UNESA, Prof Nadi yang Sidoarjo dari tersebut dikukuhkan menjadi guru besar bidang Pendidikan Fisika pada usianya yang tergolong muda yaitu 41 tahun.

Fakta-Fakta Menarik Prof Nadi Suprapto

Prof Nadi Suprapto saat Rapat Terbuka Senat Akademik di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan(www.unesa.ac.id)

Capaian Prof Nadi tentu adalah hal yang luar biasa yang diperoleh dari perjuangan dan pengorbanan. Berikut ini ERA rangkum beberapa hal menarik seputaran Prof Nadi:

  1. Berasal dari Keluarga Petani

“Saya berasal dari keluarga petani yang selalu dididik untuk bekerja keras. Saat SMA, saya selalu menggembala kerbau dari sawah ke sawah. Hal itu yang membuat semangat saya semakin terpacu dan betul-betul bekerja keras sampai di titik ini,” ucap Prof Nadi dalam Rapat Terbuka Senat Akademik di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Jumat, 23 Desember 2022.

  1. Riwayat Pendidikan Prof Nadi

Perjalanan karir akademik Prof Nadi berawal dari jenjang sekolah dasar yang ia tempuh di SD Negeri Sambungrejo 01 dan MI Al-Falah Sambungrejo. Jenjang selanjutnya diselesaikan di SMP Negeri 2 Sukodono. Lalu, jenjang menengah atas diselesaikan di SMA Negeri 1 Taman, Sidoarjo.

Pada 1999, Nadi kuliah program sarjana di Pendidikan Fisika, FMIPA UNESA dan lulus tahun 2003. Tak berselang lama, dia melanjutkan kuliah di Pascasarjana UNESA prodi Pendidikan Sains konsentrasi Fisika dan lulus tahun 2006.

Nadi kemudian berkesempatan mengikuti short course melalui Bridging Program, Dikti selama tiga bulan di National Dong Hwa University, Taiwan pada 2013.

Kesempatan ini benar-benar dimanfaatkannya hingga bisa melanjutkan pendidikan jenjang doktor di kampus tersebut pada 2014 dan meraih gelar Ph.D., pada 2017.

  1. Selalu Ingat Ucapan Guru

“Saya selalu meresapi yang dikatakan oleh guru saya, untuk menjadi guru dari para guru. Sebagai dosen saya akan terus memberikan yang terbaik dan berbeda dari yang lain,” ucapnya.

  1. Tips Sukses ala Prof Nadi

Prof Nadi menjelaskan jika kesuksesannya tidak lepas dari doa serta dukungan orang tua, keluarga, masyarakat dan teman sejawat. Kuncinya menjadi guru besar di usia yang terbilang muda ini tidak lepas dari ketekunannya dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi dengan sebaik-baiknya yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

  1. Memiliki 87 Publikasi Ilmiah

Pak Nadi juga diketahui memiliki karya-karya dan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi. “Alhamdulillah sudah ada sekitar 87 publikasi di jurnal bereputasi. Kalau yang internasional dan nasional alhamdulillah lumayan banyak dan di UNESA urutan kedua sebagai pemilik publikasi jurnal bereputasi,” terangnya.

  1. Ingin Sejajarkan UNESA di Tingkat Dunia

Setelah dikukuhkan menjadi guru besar Prof Nadi memiliki keinginan membawa UNESA sejajar dengan kampus-kampus lainnya di dunia. Karena itu, jabatan yang diamanahkan kepadanya yaitu Ketua Satuan Klasterisasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi UNESA benar-benar dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut.

“Target sekaligus tantangannya adalah membawa UNESA mencapai rekognisi internasional. Dalam dua tahun terakhir, Alhamdulillah ada peningkatan signifikan di UNESA. Awalnya tidak masuk di pemeringkatan dunia sampai bisa masuk dan berjejer dengan kampus lain di pemeringkatan internasional,” ucapnya.

Selain Prof Nadi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman