Imbas Konflik Internal, Museum Keraton Kasunanan Surakarta Ditutup untuk Wisatawan

ERA.id - Konflik Internal di Keraton Kasunanan Surakarta yang diwarnai dengan penyerangan abdi dalem akhir pekan lalu, berimbas ke beberapa hal. Salah satu sektor yang terdampak yakni sektor wisata karena museum Keraton Kasunanan Surakarta ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

Penutupan museum ini dikarenakan kondisi yang belum aman. Sehingga banyak wisatawan yang terpaksa balik kanan karena penutupan museum ini.

"Penutupannya setelah kejadian itu (hari Sabtu ditutup). Penutupannya sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta KRA Dany Nur Adiningrat saat dihubungi via telepon, Seni (26/12/2022).

Menurutnya sejumlah pemicu penutupan museum ini didasari oleh beberapa alasan. Di antaranya adalah keamanan wilayah keraton dan trauma yang dialami oleh abdi dalem. Dan tentunya penutupan tersebut sangat berdampak pada pariwisata keraton.

"Ya sangat berdampak. Termasuk acara kirab prajurit keraton setiap akhir pekan juga terganggu karena ada salah satu prajurit yang kena (jadi korban)," ucapnya.

Selama ini tak sedikit pengunjung yang memanfaatkan Museum Keraton Kasunanan Surakarta. Baik untuk wisata edukasi hingga mahasiswa yang memanfaatkan untuk penelitian sejarah dan budaya.

"Kalau musim liburan seperti ini pengunjung kisaran 500 orang dalam sehari," ucapnya.

Ia membenarkan dengan penutupan museum ini tak menampik adanya kerugian atas penutupan museum ini. Meski ada kerugian materiil, namun ia menekankan jika kerugian imateriil yang lebih besar.

"Karena masyarakat tidak bisa melihat museum, pariwisata terdampak, abdi dalem kami trauma, urusan mahasiswa magang dan penelitian terganggu dan sebagainya," ucapnya.

Respons Pemkot Solo Menyayangkan

Penutupan Museum Keraton Kasunanan Surakarta ini disayangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Sebab biasanya Keraton Kasunanan Surakarta menjadi salah satu lokasi wisata andalan pada libur Natal dan tahun baru (Nataru).

"Konflik internal ini berdampak pada ditutupnya museum, ini disayangkan," ucap Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa pada Senin (26/12/2022).

Pemkot Solo sendiri tidak bisa berbuat banyak terkait penutupan tersebut. Sebab Pemkot Solo bukan menjadi pengelola Museum Keraton.

"Justru yang dirugikan wisatawan yang sedang berlibur di Solo. Kami berharap persoalan internal keraton bisa diselesaikan segera. Jadi nggak berdampak pada banyak hal lain," ucapnya.