Libur Nataru, Puluhan Ribu WNI Berlibur ke Luar Negeri via Bandara Soetta
ERA.id - Penumpang domestik dan internasional melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang selama liburan Natal dan Tahun Baru tercatat meningkat.
Berdasarkan data sistem perlintasan imigrasi, peningkatan mulai terlihat sejak 21 Desember 2022, sebanyak 15.667 orang memasuki wilayah Indonesia dan 18.530 orang meninggalkan wilayah Indonesia.
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto mengatakan, dari itu tren ini berlanjut hingga puncaknya pada 24 Desember 2022. Khususnya di keberangkatan, 19.822 orang melintasi imigrasi, terdiri dari 16.039 warga negara Indonesia (WNI) dan 3.783 warga negara asing (WNA).
"Dari data tersebut saja dapat kita asumsikan bahwa orang Indonesia lebih banyak yang memilih liburan di luar negeri, karena dari 21-24 Desember lebih banyak WNI yang ke luar negeri," ujarnya, Selasa, 27 Desember 2022.
Ia mengatakan dua negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura menjadi negara dengan pelintas terbanyak. "Mungkin karena secara lokasi paling dekat dan secara biaya juga paling murah," ucap dia.
Tito menambahkan, pihaknya telah menyiagakan 583 anggota yang terdiri dalam 4 grup seksi pemeriksaan keimigrasian yang bekerja 24 jam sehari. Hal ini untuk mendukung kelancaran perlintasan internasional selama Natal dan Tahun Baru.
"Kami harus berikan yang terbaik dalam pelayanan keimigrasian, ini jadi tanggung jawab kami dalam menjaga gerbang negara," jelasnya.
Berdasarkan data yang diterima, Malaysia merupakan negara dengan jumlah pelintas terbanyak, yakni 3.201 orang. Disusul Tiongkok sebanyak 2.925 orang, ketiga Korea Selatan dengan 2.002 orang, di posisi keempat terdapat Singapura sebanyak 1.857 orang, dan terakhir Australia yang mencapai 1.682 orang.
Sementara, WNI yang pergi liburan dalam periode tersebut banyak berkunjung ke lima negara ini, seperti Tiongkok sebanyak 4.051 orang yang berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, Malaysia dengan 3.453 orang, Jepang sebanyak 2.574 orang, Singapura ada 2.020 orang, dan Korea Selatan ada 1.737 orang.