Kondisi Tembok Keraton Kasunanan Surakarta: Runtuh di Tengah Memanasnya Konflik Dua Kubu
ERA.id - Kondisi bangunan di Keraton Kasunanan Surakarta semakin memburuk. Hal ini terjadi seiring dengan memanasnya konflik di dalam internal Keraton Kasunanan Surakarta. Pasalnya pemerintah masih menahan anggaran untuk revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta.
Wakil Pengageng Sasana Wilapa KP Dani Nur Adiningrat membenarkan kondisi tembok keraton yang kembali runtuh. Lokasinya berada di dekat Sasana Putra.
”Iya, memang runtuh lagi sekitar dua atau tiga minggu lalu. Lokasinya sama dengan yang sebelumnya,” kata Dani saat dihubungi via telepon, Selasa (27/12/2022).
Sebagai informasi tembok ini sudah pernah runtuh sekitar satu tahun lalu. Namun karena tak kunjung ada perbaikan, maka kerusakannya meluas.
Terkait hal ini, sudah pernah ada kajian dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) sudah ada kajian teknis dan kajian arkeologis di tahun 2021 lalu. Pasalnya tembok yang rusak terbaru ini merupakan perluasan dari kerusakan sebelumnya.
Untuk perbaikannya, tiap bangunan cagar budaya mempunyai ketentuan mendasar. Sehingga saat pihak keraton tingga menunggu kapan bangunan ini akan direkonstruksi kembali. ”Karena kami tidak bisa serta merta membangun sendiri. Harus ada kajian teknis dari tim cagar budaya juga,” katanya.
Lebih lanjut Dani menjelaskan, pemerintah sudah mengetahui kondisi kerusakan bangunan keraton ini. Sebab Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah meninjau kerusakan hingga ke bagian dalam keraton.
”Pak Wali beserta Bu Diana dari PUPR sudah keliling ke semua bagian. Sudah tahu titik-titik mana yang rusak. Sinuhun (Raja) sudah secara lisan (meminta) untuk membantu merenovasi bagian-bagian keraton yang rusak,” ucapnya.
Sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mempersilahkan pihak internal keraton menyelesaikan konflik keluarga terlebih dahulu. Setelah konflik selesai, ia bisa membantu untuk mengupayakan revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta.
”Silahkan diselesaikan dulu. Saya ini kan hanya orang luar, hanya tukang. Kalau sudah nanti revitalisasi gampang, pemerintah bisa bantu, CSR ada, banyak,” ucapnya.