Terawang Jerman Akan Peran Lawan Prancis hingga Elon Musk Jadi Presiden AS, Ramalan Mantan Presiden Rusia Ramai di Twitter

ERA.id - Mantan Presiden Rusia yang sekaligus sekutu dekat dari Vladimir Putin, Dmitry Medvedev, jadi bahan perbicangan di media sosial. Dia memaparkan ramalan di tahun 2023 nanti. Salah satu ramalannya yang viral adalah akan terjadi perang Jerman dengan Prancis dan perang saudara di Amerika yang mengakibatkan Elon Musk jadi presiden.

Lewat Twitter pribadi Medvedev, Rabu, (28/12/2022). Thread soal ramalan itu telah dilihat 34 juta orang dan disukai sebanyak 46 ribu orang.

"Pada Malam Tahun Baru, semua orang membuat prediksi. Banyak yang muncul dengan hipotesis futuristik, seolah bersaing untuk memilih yang paling liar, dan bahkan yang paling tidak masuk akal. Inilah kejadian apa yang bisa terjadi pada tahun 2023:," tulis Medvedev.

Dmitry Medvedev meramal bahwa Inggris akan bergabung kembali dengan Uni Eropa. Gabungnya Inggris membuat negara-negara Uni Eropa dan mata uang akan bubar.

"Uni Eropa akan runtuh setelah Inggris kembali dan Euro akan berhenti digunakan sebagai mata uang," tulis ramalan.

Dia percaya bahwa akan terbentuk semacam negara baru di Eropa, yang terdiri dari Jerman, Polandia, negara-negara Baltik, Czechia, Slovakia, dan Republik Kyiv.

Mengagetkannya lagi, di tahun 2023 wilayah yang sekarang dikenal sebagai Ukraina barat akan diduduki oleh Polandia dan Hungaria. Hal itu justru memberikan pertanda bahwa Ukraina akan bubar di tahun depan.

Medvedev juga memprediksi perang antara Perancis dan negara baru di Eropa yang dipimpin Jerman. Perang tersebut akan menghasilkan negara-negara Eropa terpecah belah. Dia menambahkan Irlandia Utara akan berpisah dari Inggris dan bergabung dengan Republik Irlandia.

Tahun 2023 juga akan ada perang saudara di Amerika Serikat, California, dan Texas. Sebagai akibat perang tersebut, Texas dan Meksiko akan bergabung menjadi satu negara. Medveded meramalkan Elon Musk akan menang pemilihan presiden di beberapa negara bagian AS, setelah perang saudara selesai.

Untuk ekonomi, dia meramalkan pusat-pusat pasar modal akan meninggalkan Amerika Serikat dan Eropa, mereka akan berpindah ke Asia. Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia juga "akan bubar" sementara dolar dan euro tidak lagi menjadi bentuk cadangan devisa global.

Bos baru Twitter, Elon Musk yang melihat tulisan tersebut, tidak menanggapi dengan serius.