Kritik Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar, Orang Ini Dihujat, Pelaku Fans Ridwan Kamil?

ERA.id - Akun twitter @Outstandjing dihujat oleh warganet usai mengomentari pembangunan Masjid Raya Al Jabbar karena buat macet di Jalan Soekarno Hatta, di sekitar wilayah Gedebage, Kota Bandung, pada Minggu (1/1/2023).

Menurutnya, anggaran pembangunan Masjid Raya Al Jabbar sebaiknya dipakai untuk membangun infrastruktur angkutan massal. Sebab, kemacetan di Kota Bandung terutama di kawasan tersebut, selalu terjadi.

"Bayangin, bertrilyun-trilyun APBD dipake bikin Mesjid (Al Jabbar) di tengah sawah..," cuit @Outstandjing.

"...bukannya dipake utk kepentingan semua orang seperti Angkutan Massal," sambungnya.

Ia pun mencontohkan kemacetan yang terjadi setelah Masjid Raya Al Jabbar diresmikan pada Jumat (30/12/2022) silam.

Potret kemacetan itu diunggah oleh akun Twitter @R_dega46. Dalam cuitannya, Dega mengeluhkan kemacetan yang terjadi di sekitaran Jalan Soekarno Hatta (Gedebage-Cibiru).

"Sampe malam begini, masih macet ekor hingga bunderan cibiru. Padahal memakmurkan masjid bisa dengan sholat berjamaah di masjid samping rumah masing2. Setelah peresmian masjid Al jabar, jalan by pass gedebage-cibiru nampaknya bakal macet parah spti ini tiap weekend," begitu kata Dega.

Meski begitu, @Outstandjing tak menampik jika pembangunan masjid itu merupakan hal yang mulia. Apalagi, orang yang membangun masjid dijanjikan dengan amal jariyah atau amal yang terus mengalir, meski sudah meninggal dunia.

"Bikin mesjid itu perbuatan mulia, dengan berwakaf jd amal jariyah," ucapnya.

Namun, ia menyayangkan pembangunan masjid menggunakan dana APBD. Sebab, APBD diperoleh dari pembayaran pajak dari berbagai kalangan. "Tapi kalau mesjid pakai dana APBD? Pembayar pajak itu berbagai kalangan. Akad bayar pajak BUKAN akad wakaf. Kalau di agama Islam, tdk sembarang dana bisa dipakai utk Mesjid! Lihat 9:17-18 dan 9:107-108," tuturnya.

Akibat kritikannya itu, @Outstandjing mendapatkan banyak komentar tak sedap, apalagi setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresponsnya. Bahkan, dirinya mendapatkan pesan pribadi dengan nada yang tidak elok.

Mulai dari pesan ken** lu anj***, heh kafir, sok bijak dan si paling ngerti, hingga ada pesan yang terang-terangan menyatakan, gimana dihujat? Enak.