Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar Tak Perlu Dipermasalahkan, PKS: Fokus Benahi yang Kurang
ERA.id - Fraksi PKS DPRD Jawa Barat menilai penggunaan dana APBD untuk membiayai pembangunan Masjid Raya Al Jabbar telah sesuai mekanisme yang berlaku.
Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Barat, Haru Suandharu mengatakan, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar telah direncanakan di periode Gubernur Jawa Barat sebelumnya, Ahmad Heryawan.
Apalagi, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar telah selesai dan telah diresmikan pada Jumat (30/12/2022) silam. Oleh sebab itu, keberadaan Masjid Raya Al Jabbar tidak perlu dipermasalahkan.
"Kenapa ini dibangun (Masjid Raya Al Jabbar) kan udah selesai, udah diresmikan. Udah jadi kok masjidnya, kok ditanyain," kata Haru, Kamis (5/1/2023).
Ia mengungkapkan, groundbreaking Masjid Raya Al Jabbar di era Gubernur Ahmad Heryawan dan selesai di era Gubernur Ridwan Kamil. Namun, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar sempat tertunda karena ada pandemi Covid-19.
"Intinya yang udah jadi mah udah. Jangan sampai nanti nanya lagi, kenapa ada GBLA (stadion). Malah jadi melebar nantinya," ungkapan.
Menurutnya, Pemprov Jawa Barat saat ini harus fokus pada penyempurnaan Masjid Raya Al Jabbar. Misalkan, penyelesaian masalah sampah hingga kemacetan di kawasan tersebut.
"Mungkin akses dari Jalan Soekarno Hatta (Gedebage) bisa diperlebar. Yang kurang disempurnakan. Itu yang harus diselesaikan," tuturnya.
Ditambahkannya, akses jalan tol Padaleunyi Kilometer (km) 149 kemungkinan juga bisa dibuka. Mengingat, saat pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akses tersebut sempat dibuka.
"Itu bisa diusulkan oleh Pemprov Jawa Barat ke kementerian terkait supaya ada akses dari jalan tol," tambahnya.
Saat disinggung mengenai proses penetapan penggunaan dana APBD untuk pembangunan Masjid Raya Al Jabbar, Haru mengaku tidak mengetahui secara rinci. Sebab, pembahasan tersebut dilakukan di periode sebelumnya.
Akan tetapi, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar ini merupakan project multiyears yang sudah disepakati di periode sebelumnya. Sementara, periode saat ini hanya melanjutkan yang telah disepakati.
"Jadi intinya sudah disepakati DPRD dengan Gubernur (Ahmad Heryawan) menggunakan APBD. Sudah dilaksanakan resourcement dari Kemendagri, tidak ada masalah. Jadi kan sudah melalui mekanisme. Jadi kita fokusnya ke depan saja bukan ke belakang," tutupnya.