Penasaran dengan Gultik Blok M yang Terkenal? Simak di Sini
ERA.id - Info kuliner adalah hal yang selalu menarik perhatian. Di Blok M, Bulungan, Jakarta Selatan, ada sebuah area yang ditempati oleh para pedagang kaki lima penjaja gulai. Makanan tersebut dikenal dengan gultik Blok M (gulai tikungan Blok M).
Ini merupakan kuliner yang terkenal di Jakarta Selatan (Jaksel). Di wilayah yang terkenal dengan berbagai hal beraroma uang dan kemewahan, terdapat area yang menjual makanan-makanan enak dengan harga murah.
Penyebab Gultik Blok M Jaksel Terkenal
Area gultik Blok M termasuk salah satu idola penikmat kuliner Jakarta Selatan. Jika Anda datang ke persimpangan Jalan Mahakam dan Jalan Bulungan, bagian tikungan Blok M, Anda akan melihat banyak pedagang kaki lima dengan warung sederhana yang dijejali pelanggan.
Kuliner terkenal dari pedagang yang berjualan atas trotoar tersebut adalah makanan berkuah santan yang berisi berbagai rempah—gulai. Meski jumlah pedagangnya banyak, area tersebut seperti tak pernah sepi pengunjung.
Ini bukan hal yang mengherankan sebab Blok M merupakan salah satu tempat yang dijadikan tongkrongan oleh anak milenial Jakarta. Meski berada di pinggir jalan dengan kondisi seadanya, para pelanggan tetap memadati area tersebut saat jam-jam tertentu.
Selain memiliki citarasa enak, menyantap makanan di tempat tersebut membuat para pelanggan merasa tenang, santai, dan asyik. Gultik Blok M menjadi semakin terkenal dan ramai setelah menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Jumlah penikmat gultik Blok M mengalami peningkatan pesat saat malam minggu atau masa liburan. Terkadang para penjual sampai tidak bisa banyak bersantai karena sibuk menyiapkan pesanan para konsumen.
Pada hari-hari biasa, umumnya para penjual menutup lapak pukul 12 malam, terkadang hanya menyisakan kuah. Sementara, saat malam minggu para pedagang gultik tersebut bisa pulang sekitar pukul 3 pagi, dengan panci tanpa sisa kuah.
Dikutip Era dari travelingyuk.com, pada hari biasa pedagang gultik Blok M menyiapkan minimal nasi sebanyak 7 liter atau 6 liter, sedangkan dagingnya 8 atau 9 kg. Sementara, saat akhir pekan mereka melipatgandakannya, yaitu 15 liter nasi dan 18 kg daging.
Salah satu pedagang gulai berpendapat bahwa jumlah daging yang disiapkan harus lebih banyak daripada nasinya sebab ada beberapa pembeli yang kadang hanya makan daging saja, tanpa nasi.
Harga Gultik Blok M
Pemburu kuliner suka datang ke gultik Blok M bukan hanya karena rasa yang enak, tetapi juga harga yang ditawarkan. Bagi anak-anak muda Jaksel yang terkenal bergelimang harta, harga gultik Blok M sangatlah murah.
Harga satu porsi sekitar Rp10.000. Namun, porsi nasi yang ditawarkan tidaklah banyak—bahkan cenderung sedikit. Bagi Anda yang terbiasa makan banyak, seperti satu porsi tidak membuat Anda kenyang.
Selain satu porsi gultik, warung-warung gultik Blok M juga menawarkan berbagai lauk tambahan, seperti sate jeroan, sate telur puyuh, dan beberapa gorengan. Harga dari masing-masing menu tambahan bervariasi, misalnya gorengan mulai dari Rp1.000, sate telur puyuh Rp2.500, dan sate jeroan mulai dari Rp3.000 hingga Rp5.000.
Meski harga per porsi gultik Blok M murah, omzet yang didapatkan oleh para pedagang tetaplah besar. Pada hari biasa, saat sepi, mereka bisa membawa pulang uang Rp1,5 juta atau Rp2 jutaan. Sementara, pada saat akhir pekan mereka bisa mengantongi uang lebih dari rp5 juta, bahkan bisa rp8 juta hingga Rp10 juta.