Apa Itu Dialek dan Apakah Berbeda dengan Bahasa?
ERA.id - Meskipun sama-sama daerah Jawa, namun dialek bahasa jawa sunda akan berbeda dengan bahasa jawa dari jogja. Lantas apa itu dialek? Mari simak penjelasannya melalui artikel berikut ini.
Dialek adalah variasi bahasa yang berbeda-beda yang digunakan oleh orang-orang dari suatu daerah atau kelompok sosial tertentu. Dialek dapat memiliki perbedaan dalam segi vocabularies, pronunciasi, atau struktur gramatikal dibandingkan dengan bahasa standar.
Dialek seringkali muncul karena adanya perbedaan geografis atau sosial yang memisahkan satu kelompok orang dari yang lainnya. Dialek dapat juga terbentuk karena adanya pengaruh dari bahasa-bahasa lain yang pernah digunakan di wilayah tersebut.
Apa Itu Dialek? Apa Bedanya dengan Bahasa?
Apa perbedaan antara bahasa dan dialek? Apakah ada semacam perbedaan teknis, seperti yang ada antara quasar dan pulsar? Menghadapi pertanyaan tersebut, para ahli bahasa suka mengulangi pengamatan lama dari ahli bahasa dan ahli bahasa Yiddish Max Weinreich, bahwa "bahasa adalah dialek dengan tentara dan angkatan laut."
Menurut Wardaugh dialek dapat digunakan untuk membedakan tuturan dari sudut pandang kelas sosial dan kelompok yang berbeda dengan kelompok lain atau sebagai ciri regional dan dari daerah mana penutur berasal.
Selain itu, dialek memiliki cakupan yang lebih kecil dari bahasa karena bersifat variasi bahasa. Pada dasarnya dialek merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu.
Dilansir dari The Atlantic, fakta bahwa "bahasa" dan "dialek" bertahan sebagai konsep yang terpisah menyiratkan bahwa ahli bahasa dapat membuat perbedaan yang rapi untuk varietas ucapan di seluruh dunia.
Namun pada kenyataannya, tidak ada perbedaan obyektif di antara bahasa dan dialek. Lantaran setiap upaya yang Anda lakukan untuk memaksakan tatanan semacam itu pada kenyataan berantakan di hadapan bukti nyata.
Namun sulit untuk tidak mencoba mencari perbedaan antara bahasa dan dialek. Seorang penutur bahasa Inggris mungkin tergoda untuk berpikir, misalnya, bahwa suatu bahasa pada dasarnya adalah kumpulan dialek, di mana penutur dialek yang berbeda dalam bahasa yang sama semuanya dapat saling memahami.
Sebagai contoh Cockney, Afrika Selatan, New York, Hitam, Yorkshire - semua ini adalah variasi yang dapat dimengerti satu sama lain. Tentunya, kemudian, ini adalah "dialek" dari satu hal yang bisa disebut "bahasa".
Contoh Ragam Dialek di Indonesia
Ragam dialek adalah bahasa yang berhubungan dengan daerah tempat penuturnya, disebabkan karena faktor-faktor geografis. Selain itu, perbedaan dialek terdapat pada seluruh aspek bahasa, yaitu fonologi, ejaan dan lafal, morfologi dan sintaksis, kosakata dan peribahasa (idiom) dan juga dalam pragmatik (=penggunaan bahasa).
Contoh pada artikel ini mengambil ragam dialek Jawa Banyumasan dan Magelang (juga dipakai di wilayah sekitar seperti Solo, Klaten, dan Jogja.
Dialek Banyumas adalah bahasa yang dipakai masyarakat di daerah Purwokerto, Banjarnegara, Cilacap, dan sekitarnya. Sehingga dapat kita katakan dialek karena pada dasarnya variasi ini merupakan bagian dari bahasa jawa.
Meskipun demikian dialek memilki variasi dalam pengucapkan kata atau frasa tertentu. Misal ketika orang Banyumas akan mengatakan “langka” untuk “ora ono” artinya “tidak ada”, “gutul” untuk “teko” artinya “tiba”, “rika” untuk “kowe” artinya “kamu”.
Kemudian jika dibandingkan dialek dari Magelang akan kentara perbedaannya seperti pada kalimat “Aku meh lunga neng Magelang mbek Ibuku.” yang berarti “Aku mau pergi ke Magelang sama Ibuku.‟
Perlu dicatat bahwa contoh di atas hanya merupakan contoh sebagian kecil dialek yang ada di Indonesia. Masih ada banyak dialek lain yang digunakan oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Selain apa itu dialek, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…