14 Simpatisan Lukas Enembe yang Terlibat Ricuh Dipulangkan, Siapa Saja 'Penjaminnya?'
ERA.id - Polda Papua memulangkan 14 simpatisan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang terlibat dalam aksi ricuh pasca diamankannya tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menerangkan pengembalian 14 orang tersebut disepakati dengan perjanjian, yakni tidak akan mengulangi tindakan melanggar hukum seperti mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta menyerang petugas kepolisian.
"Kami mengembalikan ke-14 orang tersebut atas permintaan penjamin yakni Kepala Kampung Sabron Sari, Bapak Marwan Hasyim dan telah bertanda tangan atas surat penjamin pemulangan dan disaksikan oleh keluarga yang bersangkutan," kata Benny dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023).
Benny menambahkan keluarga simpatisan yang meninggal dunia akibat tertembak aparat kepolisian, juga menandatangani surat pernyataan dan Berita Acara Penolakan Autopsi. Dia pun menyebut pemulangan 14 masyarakat serta penolakan autopsi terhadap korban meninggal dunia merupakan atas permohonan dan permintaan keluarga korban sendiri.
"Penandatanganan surat pernyataan dan Berita Acara Penolakan Autopsi Mayat tersebut dilakukan oleh keluarga korban yakni atas nama bapak Joel Wakur dan kemarin langsung dimakamkan di Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura," jelasnya.
Lebih lanjut, Benny menerangkan sejumlah barang bukti berupa, tiga mobil, satu motor, dan satu handphone yang diamankan juga telah dikembalikan kepada keluarga. Dari kejadian ini, Benny mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menjelaskan ada 19 simpatisan Lukas Enembe yang diamankan terkait kericuhan pasca Gubernur Papua ditangkap KPK pada Selasa (10/1) kemarin.
Mathius menerangkan dua dari 19 simpatisan Lukas yang diamankan itu berasal dari kericuhan yang terjadi di sekitar Mako Brimob Kota Raja. Untuk 17 orang lainnya, ditangkap di sekitar Jayapura dan di kawasan Bandara Sentani.
"Dari 17 yang kita amankan di Kabupaten Jayapura ini ada 1 kena tembak dan meninggal. Dan berikut yang 16 ini luka-luka, kita lakukan penanganan kesehatannya," ucap Mathius saat konferensi pers virtual, Rabu (11/1).