Mengenal Atlet Tertua dan Terkaya Indonesia di Asian Games 2018
Michael Bambang Hartono, bos salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia yang berusia 78 tahun, itulah dia. Dilansir dari dari laman Forbes pada Maret 2018, Bambang tercatat memiliki kekayaan sebesar 16,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp225 triliun.
Secara keseluruhan, di ajang olahraga empat tahunan terbesar se-Asia ini, Bambang menjadi atlet tertua keempat di bawah Kong Te Yang (Filipina), Hung Fong Lee (Malaysia) dan lai Chin Ng (Singapura). Keempatnya akan saling 'sikut' di cabang olahraga bridge.
Sementara dikutip dari situs resmi Asian Games 2018, Rabu (22/8), keterlibatan orang terkaya Indonesia ini di Asian Games 2018 bukan sekadar ingin eksis. Dia berambisi menyumbangkan emas untuk Indonesia.
Kendati demikian, Bambang tidak akan menerima bonus yang diberikan pemerintah jika ia berhasil mendapatkan medali emas. Uang sebesar Rp1,5 miliar yang dipatok pemerintah untuk atlet yang mampu menyabet emas akan disumbangkan ke pembinaan.
Bambang mengenal bridge sejak usia enam tahun atau saat ia duduk di bangku sekolah dasar. Bermain bridge menurutnya membantunya dari penyakit pikun. Bambang, bersama dengan adiknya Budi Hartono, menjabat sebagai Kepala Dewan Pengawas Federasi Bridge Indonesia. Dia juga pernah mendapatkan penghargaan dari World Bridge Federation (WBF) atas keahliaannya dalam olahraga ini.
Supaya kamu tahu, cabor olahraga bridge terdiri dari tiga kategori; Men, Mixed (putra dan putri), serta Supermixed (1 pasangan putra dan 1 pasangan putri). Untuk kategori men akan diadu sebanyak 13 ronde, mixed 7 ronde, sedangkan supermixed 9 ronde. Bambang bermain di kategori Supermix Team.
Baca Juga : Cabor Baru di Asian Games dan Aturan Mainnya