Kronologi Karyawan PT GNI Bentrok dan Bakar Alat Pabrik di Morowali Utara
ERA.id - Ratusan karyawan bentrok di perusahaan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Sabtu (14/1) malam. Sebanyak 69 orang diamankan dari kejadian ini.
"Saat ini perusuh sejumlah 69 orang dan barang bukti diamankan di Polres Morut untuk dimintai keterangan," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto, Minggu (15/1/2023).
Didik menjelaskan ke-69 orang itu masih dimintai keterangan atau belum ada yang ditetapkan menjadi tersangka.
Dia pun menerangkan kejadian ini berawal ketika massa serikat pekerja nasional (SPN) berjumlah ratusan orang berunjuk rasa di sekitar pos 4 dan pos 5 PT GNI.
Namun sekitar pukul 19.40 WITA, terjadi keributan di pos 4 PT GNI. Massa melempar dan merusak di sekitar area pos 4 PT GNI. "Ada pun aksi dipicu karena pihak sekuriti menghalangi jalan masuk pos 4, sehingga memicu perlawanan massa dengan melempari pihak sekuriti serta merusak fasilitas kantor PT SEI-GNI," ungkapnya.
Pada pukul 20.15 WITA, massa berhasil menerobos pintu masuk pos 4 PT GNI dan menuju mess karyawan dan membakar mess itu.
Saat kondisi memanas, aparat yang berjaga langsung memukul mundur massa. Massa pun membalas dan melempar banyak benda ke aparat yang berjaga.
Didik mengungkapkan bentrok terjadi lagi sekitar pukul 20.50 WITA di area smelter 1 PT GNI. Bentrok awalnya terjadi ketika ada karyawan divisi dump truk PT GNI yang mogok kerja.
"Bentrok tersebut mengakibatkan 3 orang karyawan divisi dump truck mengalami luka di bagian badan dan 3 unit kendaraan roda dua yang dirusak," ucapnya.
Lebih lanjut, Didik menerangkan terjadi aksi saling lempar dan kejar-kejaran dalam bentrok ini. Dua karyawan meninggal dunia dari kejadian ini, di mana salah satunya merupakan warga negara asing (WNA).
"Sebanyak 1 orang meninggal dunia serta TKA sebanyak 1 orang meninggal dunia," tambahnya.
Didik menerangkan karyawan PT GNI berjumlah sekitar 500 orang menuju mess dan membakar sekitar pukul 22.00 WITA. Sebanyak lima unit loader dan empat mobile terbakar saat itu.
Sekitar pukul 23.50 WITA, massa mencoba ke mess PLTU. Namun, aparat yang berjaga berhasil memukul mundur massa dengan menembakkan gas air mata.
Jubir Polda Sulteng ini mengatakan, massa membubarkan diri pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.