2 Karyawan Tewas Akibat Bentrok Antara TKA China dan Pekerja Lokal di PT GNI Sulteng, Polisi: 17 Orang Ditetapkan Tersangka

ERA.id - Polisi telah mengamankan 71 orang dalam kejadian bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Sabtu (14/1) malam.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto menjelaskan, dari jumlah itu sebanyak 33 orang sudah dimintai keterangan dan 17 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. 

"33 orang sudah diperiksa, 17 orang terbukti melakukan pengerusakan dan pembakaran, 16 tidak terbukti. Dengan demikian 16 dikenakan wajib lapor sedangkan 17 rencana ditetapkan tersangka setelah dinaikkan ke penyidikan," kata Didik saat dihubungi, Senin (16/1/2023).

Sedangkan, 38 karyawan PT GNI sisanya masih menjalani pemeriksaan. 

Sebelumnya, ratusan karyawan bentrok di perusahaan PT GNI, di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, pada Sabtu (14/1) malam. Kejadian berawal ketika massa serikat pekerja nasional (SPN) berjumlah ratusan orang melakukan unjuk rasa di sekitar pos 4 dan pos 5 PT GNI.

Namun sekitar pukul 19.40 WITA, terjadi keributan di pos 4 PT GNI. Massa melakukan pelemparan dan pengrusakan di sekitar area pos 4 PT GNI.

Pada pukul 20.15 WITA, massa berhasil menerobos pintu masuk pos 4 PT GNI dan menuju mess karyawan. Massa langsung membakar mess karyawan.

Saat itu, kondisi memanas dan aparat yang berjaga langsung memukul mundur massa. Massa pun membalas dan melakukan pelemparan benda-benda ke personel TNI-Polri yang berjaga.

Jubir Polda Sulteng, Didik mengungkapkan, bentrok terjadi lagi sekira pukul 20.50 WITA di area smelter 1 PT GNI. Bentrok awalnya terjadi ketika ada karyawan divisi dump truk PT GNI yang mogok kerja. 

"Bentrok tersebut mengakibatkan 3 orang karyawan divisi dump truck mengalami luka di bagian badan dan 3 unit kendaraan roda dua yang dirusak," ucapnya.

Kericuhan masih terjadi ketika karyawan PT GNI berjumlah sekira 500 orang menuju mess dan melakukan pembakaran sekitar pukul 22.00 WITA. Sebanyak lima unit loader dan empat mobile crane dibakar massa. 

Dalam peristiwa itu, dua orang karyawan meninggal dunia. 

"Sebanyak 1 orang meninggal dunia serta TKA sebanyak 1 orang meninggal dunia," tambahnya.