Pakar Kesehatan Ungkap Cara Tepat Konsumsi Madu Pada Minuman Herbal
ERA.id - Pakar kesehatan dari Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) dr Richard S.N. Siahaan, M.Si.,MARS menyarankan agar madu sebaiknya ditambahkan terakhir saat membuat racikan herbal atau jamu. Hal ini lantaran fungsi madu hanya sebatas untuk pemanis.
"Karena takut teroksidasi. Itu bahan akhir untuk flavour, jadi lebih aman ditaruh di akhir karena dia bahan yang memang tidak perlu diolah lagi. Bukan bahan untuk diekstraksi," kata Richard, dikutip Antara, Kamis (19/1/2023).
Menurut Richard, produksi obat herbal di pabrik pun akan menaruh pemanis pada urutan terakhir dalam pengolahan produk. Madu juga tidak direbus atau dipanaskan seperti bahan alami lainnya.
Proses ini berbeda dengan bahan-bahan semisal jahe atau kunyit yang digunakan ekstraksinya dalam racikan herbal. Bahan-bahan ini umumnya dipanaskan bersama air dan bahan lain di atas kompor.
Selain itu, Richard juga mengaku belum mengetahui efek lanjut apabila madu terlanjur dimasak bersama bahan-bahan lainnya.
"Ketika buat bahan di pabrik, kan pemanis ditaruh terakhir, tidak dicampur bahan untuk ekstraksi. Jadi ekstraksi itu bahan yang berbeda dengan sesudah dari bentuk kemasan," ungkapnya.
Richard menuturkan sama seperti madu, serai juga sebaiknya ditaruh terakhir karena fungsinya sebatas meningkatkan aroma.
"Sama seperti sereh, ditaruh di akhir karena itu bukan simplisia. Bahan tadi simplisia semua kan, kering. Yang satu basah (sereh), itu hanya flavour, supaya aromanya enak," jelas dia.
Menurut Kementerian Kesehatan, simplisia merupakan bahan alami yang dimanfaatkan sebagai ramuan tradisional dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Peralatan untuk merebus simplisia tidak boleh menggunakan logam kecuali stainless steel. Alat merebus simplisia juga sebaiknya terbuat dari kaca, keramik atau porselen.
Selain itu, bahan ramuan herbal harus dicuci bersih sebelum diproses lebih lanjut dan saringan yang digunakan terbuat dari plastik atau nilon, stainless steel atau kasa.