Jokowi Sempat Sindir Kepala Daerah Harus Punya Branding, Gibran : Solo Kota Sholawat dan Olahraga

ERA.id - Presiden Joko Widodo sempat mengatakan di depan seluruh Kepala Daerah agar memiliki branding image bagi kotanya sendiri. Ia meminta para kepala daerah memiliki desain yang baik tentang kotanya sendiri.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Sentul City, Kabupaten Bogor pada Selasa (17/1/2022) lalu.

Terkait hal ini Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang sekaligus putra sulung Jokowi mengatakan bahwa branding merupakan identitas promosi wisata. Selama ini Kota Solo sudah sangat dikenal sebagai kota budaya.

”Sekarang tambah, Solo sebagai kota musik, sholawat, dan olahraga,” ucap Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (19/1/2022).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, branding kota olahraga sudah dimulai sejak tahun 2022. Sudah banyak event olahraga nasional dan internasional yang diadakan di kota Solo. ”Fasilitas olahraga di Solo mendukung. Kita siap jika ada event olahraga di Solo. Pokoke terus nyambung (event olahraga),” ucapnya.

Selain itu branding sebagai kota bersholawat sudah mulai sering digaungkan. Apalagi saat ini baru saja dibangun Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Di bulan Ramadan nanti, akan banyak kegiatan yang dipusatkan di masjid tersebut.

”Nanti satu bulan penuh ada kegiatan Masjid Raya Syeikh Zayed Solo. Warga non muslim juga boleh datang,” ucapnya.

Sementara sebutan sebagai Kota Musik juga layak untuk disematkan. Mengingat ada beberapa band berkancah internasional yang sudah dan akan manggung di Solo. Tahun lalu ada Dream Theater yang berkonser di Stadion Manahan Solo dan bulan Maret mendatang ada pertunjukan dari Deep Purple di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Gibran juga menambahkan, branding juga dilakukan di tingkat kelurahan. Terutama saat pembangunan kantor kelurahan bangunannya jangan sama dengan kelurahan lain.

"Kemarin saya tegur beberapa dinas, yen gawe (kalau bangun) bangunan pasar, bangunan kelurahan harus ikonik. Jangan copy paste," katanya.