Eks Bek Fiorentina Terjerat Kasus Iklan Seks Palsu
Pemain yang juga pernah berseragam West Ham ini divonis enam bulan penjara oleh pengadilan Brno, Ceko karena mengiklankan layanan seksual mantan istrinya tanpa sepengatuhan yang bersangkutan. Bukan hanya Repka, partnernya saat ini, pembawa acara televisi Katerina Kristelova, juga didenda setara dengan 1.750 poundsterling atas perannya memposting iklan online tersebut.
Dilansir dari The Sun, Jumat (24/8/2018), Repka, 44 tahun, menargetkan mantan istri Vlad'ka Erbova dengan iklan palsu menyusul rusaknya hubungan mereka. Atas peristiwa dendam ini, sang mantan sampai membutuhkan terapi.
"Saya pingsan ketika saya tahu siapa yang melakukannya. Saya tidak bisa tidur. Saya perlu menemui psikiater, dan saya akan menjalani terapi," kata Erbova.
Repka lantas meminta maaf, tapi berdalih dengan mengatakan situasi menjadi lebih buruk ketika dia tidak diizinkan menemui putranya. Bek yang semasa bermain dikenal brutal dan keras ini dilaporkan akan mengajukan banding atas hukuman mereka bersama Kristelova.
Repka bermain selama tiga musim di Fiorentina (1998-2001) dengan satu gelar Coppa Italia. Setelah hijrah ke West Ham, ia mencatatkan 187 pertandingan dari 2001 hingga 2006.
Bek tengah, yang pensiun dari sepak bola pada 2014, juga mengoleksi 46 caps internasional untuk Republik Ceko termasuk ambil bagian di Piala Eropa 2000. Semasa bermain, Repka sering menghadapi masalah indisipliner dengan mengoleksi 20 kartu merah di mana koleksi kartu merah terbanyak, yakni enam buah, didapatkan saat ia berkostum Fiorentina.
Pemain ini pernah mematahkan tulang hidung bek Juventus Mark Iuliano kala kedua tim yang mereka bela berhadapan pada pekan ke-13 musim 1998/1999. Cedera itu membuat Iuliano gagal membela Italia dalam laga persahabatan melawan tim sisa dunia, merayakan 100 tahun FIGC (PSSI-nya Italia).
Saat menjalani debut di West Ham, Repka dikeluarkan wasit setelah mendapatkan dua kartu kuning melawan Middlesbrough, dan ketika kembali ke Praha dia juga menerima hukuman karena mendorong juru kamera setelah ia dikeluarkan wasit.
Baca Juga : Tidak Adil Jika Terus Menghakimi Ramos