Usai Dilantik Jadi Mensos, Agus Bersiap ke Lombok
"Kita akan cari waktunya untuk membahas, Insya Allah sudah siap menjadi mensos," kata Agus di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/8/2018).
Agus mengagumi sosok Idrus. Menurutnya Idrus merupakan salah satu menteri sosial yang berhasil membawa banyak perubahan. Dirinya berniat untuk bertemu Idrus lagi guna bertukar pikiran mengenai program-program yang dia jalani selama ini.
"Setelah serah terima semoga saya bisa melanjutkan apa saja yang telah dilakukan Pak Idrus," ujarnya.
Agus yang juga menjabat sebagai Ketua Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial partai Golkar mengaku dapat membagi waktu antara tugas partai dengan tugas negara. Sehingga tidak ada masalah yang berarti mengenai rangkap jabatan yang dia emban saat ini.
Agus mengatakan dirinya mendapat pesan khusus dari Jokowi perihal penanganan gempa di Lombok. Selain itu, Jokowi juga berpesan bahwa mensos harus menjadi ujung tombak dalam pengentasan kemiskinan yang terjadi di Indonesia.
"Kemensos pada ujungnya pengentasan kemiskinan melalui berbagai cara termasuk peningkatan daya beli masyarakat," tuturnya.
Perlu kamu ketahui, pascamundurnya Idrus Marham dari kursi jabatan Menteri Sosial Republik Indonesia, Partai Golkar telah menunjuk Agus sebagai penggantinya. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tidak mempermasalahkan nama Agus.
Agus merupakan salah satu ketua korbid di Golkar. Dia pernah dipecat Golkar karena mendukung Jokowi di Pilpres 2014, sedangkan partainya saat itu mengusung Prabowo.
Idrus mengaku telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari KPK pada Kamis (23/8/2018) sore. Surat itu menjadi tanda kalau status Idrus resmi jadi tersangka dugaan suap PLTU Riau-1.
"Sudah kemarin sore, kan atas dasar itu saya mengundurkan diri," ujar Idrus.
Idrus kini sah menyandang status menteri pertama era Presiden Joko Widodo yang jadi tersangka. Idrus juga jadi menteri ketiga yang mengajukan pengunduran diri.