Mahfud MD Disindir Netizen hingga Eks Penyidik KPK Usai Unggah Meme Penegakan Hukum
ERA.id - Cuitan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjadi sorotan warganet.
Mahfud mengunggah meme terkait penegakan hukum di akun Twitternya @mohmahfudmd pada 31 Januari 2023. Meme itu menggambarkan seorang anak kecil yang meminta keadilan kepada seorang bapak-bapak, yang mengatakan bahwa keadilan tidak bisa diminta tapi dibeli.
"Dapat kiriman ini dari teman sesama menteri," cuit Mahfud dikutip Rabu (1/2/2023).
Selain memberi keterangan bahwa meme itu didapat dari teman sesama menteri di Kabinet Indonesia Maju, Mahfud juga menambahkan dua emoticon tertawa dan satu emoticon tersenyum lebar.
Cuitan itu lantas diserbu warganet, salah satunya dari mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Dia mengaku sedih dengan penggunaan emoticon yang seolah-olah ikut menertawakan isi meme tersebut.
"Maaf prof @mohmahfudmd, saya sedih melihat prof ketawa gini," cuit Novel disertai emoticon monyet sedang menutup mata melalui akun Twitternya @nazaqistsha.
Seorang warganet lainnya bahkan menyindir Mahfud tak tahu malu. Sebab bisa ikut menertawakan meme tersebut di tengah kondisi penegakan hukum di Indonesia yang kacau balau.
"Dih, dia malah ngetawain... Bukannya ngerasa ketampol karena bagian dari system yang bisa mengubah martabat hukum dan keadilan. Lalu apa yang bisa diharapkan rakyat, para menterinya aja malah tertawa terhadap meme keadilan," cuit seorang warganet.
"Itu meme kalau yang ngelontarin antar sesama jelata lucu pak, tapi kalau yang ngelontarin menteri enggak lucu lagi," cuit warganet lainnya.
Salah seorang warganet bahkan ada yang mengkritik Mahfud lantaran mencatut karya orang lain tanpa mencantumkan sumber. Dia juga menyebut, meme itu dibuat sekitar 30 tahun lalu, namun masih relevan dengan kondisi saat ini.
"Sayangnya, "tanda tangan" kreator yang nempel pada gambar hilang atau dihilangkan, pak. Ini karya Koesnan Hoesie, salah satu kartunis Indonesia yang tinggal di Semarang. Muncul pertama 30 tahun lalu. Karena masih relevan juga, jelas tanda ada "yang macet" di negara kita," cuit akun @bmxxxx