Apa Itu Emetophobia dan Mengapa Bisa Terjadi?

ERA.id - Penderita emetaphobia mungkin akan sangat terganggu ketika harus bepergian, lantaran dapat mudah merasa jijik. Lantan apa itu emetophobia? Apakah merupakan gangguan kesehatan? Mari simak penjelasan lengkapnya.

Meskipun menjijikkan, muntah adalah hal yang normal. Ini adalah reaksi alami tubuh untuk membuang racun dalam usus, dan seringkali Anda merasa lebih baik setelah itu terjadi.

Kebanyakan orang tidak suka muntah, tetapi bagi sebagian orang, hanya dengan membayangkannya saja sudah cukup untuk menyebabkan rasa tidak nyaman. Jenis fobia ini, yang dikenal sebagai emetophobia, adalah rasa takut yang intens terhadap muntah.

Apa Itu Emetophobia?

Seringkali, antisipasi akan muntah atau melihat orang lain muntah (dan tidak tahu kapan hal itu akan terjadi) bisa lebih buruk daripada tindakan itu sendiri.

Dilansir dari laman resmi Edward-Elmhurst Health, seperti semua fobia emetophobia biasanya dimulai dari yang kecil dan berkembang.

Sedikit demi sedikit, Anda menghindari tempat dan hal-hal yang Anda kaitkan dengan muntah. Semakin Anda menghindari sesuatu, semakin besar rasa takut Anda. Hingga akhirnya rasa takut itu mendominasi hidup Anda.

Penyebab emetophobia (Unsplash)

Beberapa perilaku yang mungkin merupakan tanda emetophobia antara lain:

●        Makan terbatas (menghindari makanan yang Anda asosiasikan dengan muntah, hanya makan di rumah, makan sangat sedikit, dll.)

●        Secara kompulsif memeriksa makanan, tanggal kedaluwarsa

●        Tidak menyentuh permukaan karena takut akan kuman

●        Menghindari orang sakit atau lingkungan yang dapat menyebabkan penyakit

●        Mencuci/membersihkan tangan secara berlebihan

●        Memeriksa lokasi kamar mandi saat jauh dari rumah

●        Membatasi atau menghindari perjalanan atau tempat umum yang ramai

●        Memantau tubuh Anda dari tanda-tanda penyakit

●        Dengan emetophobia, Anda khawatir dan membuat rencana. Anda mengatur ulang hidup Anda untuk mencegah kemungkinan jatuh sakit. Anda selalu waspada. Anda kehilangan banyak hal dalam hidup. Anak-anak mungkin menolak untuk pergi ke sekolah. Orang dewasa mungkin berhenti bekerja.

Bahkan kadang muncul dalam pikiran Anda terkait dengan pengalaman masa lalu dengan muntah. Misalnya, jika Anda mengenakan kemeja ketika Anda sakit, Anda menghindari mengenakannya lagi. Jika Anda melihat seseorang jatuh sakit di depan Anda saat makan makanan tertentu, Anda menghindari makan makanan itu.

Yang membuat lebih buruk adalah ketika Anda khawatir akan jatuh sakit, hal ini dapat memicu ketidaknyamanan perut dan mual - gejala yang Anda takuti. Dan, ketika Anda mulai merasa mual, hal ini dapat memicu lebih banyak kecemasan akan jatuh sakit. Membayangkan muntah dapat menyebabkan kesulitan bernapas, detak jantung yang meningkat, atau rasa sesak di dada.

Umum Terjadi pada Anak-Anak

Fobia muntah sangat umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, dan sering kali dimulai pada masa kanak-kanak. Fobia ini dapat berkembang setelah pengalaman muntah yang traumatis atau tanpa penyebab yang jelas. Memiliki riwayat keluarga dengan fobia tertentu atau gangguan kecemasan lainnya dapat meningkatkan risiko Anda. Emetophobia terkait erat dengan gangguan obsesif-kompulsif, karena memiliki beberapa gejala OCD yang sama.

Apabila Anda pengidap emetophobia, maka menghindari hal-hal yang memicu rasa takut Anda hanya akan memperkuat fobia dan memperpanjang masalah.

Inilah sebabnya mengapa mengobati fobia muntah sering kali mencakup terapi perilaku dan terapi pemaparan, yang melibatkan pemaparan perlahan-lahan terhadap apa yang Anda takuti. Ini bisa berarti makan makanan tertentu, atau menulis kata muntah, menggambarnya atau melihat fotonya.

Ketika Anda secara bertahap menghadapi situasi ini, terapis dapat mengajari Anda teknik untuk mengidentifikasi dan melepaskan pikiran yang tidak membantu dan mengatasi perasaan cemas. Kadang-kadang obat juga dapat meredakan gejala-gejala kecemasan atau kepanikan.

Selain apa itu emetophobia, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman