Minyakita Langka, Minyak Goreng Curah di Bandung Barat Kembali Diburu Warga
ERA.id - Langkanya minyak goreng subsidi pemerintah, Minyakita, membuat masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali beralih memburu minyak goreng curah.
Seperti di Pasar Tagog Padalarang, Bandung Barat pada Jumat (3/2/2023). "Sekarang, minyak curah juga jadi ikut naik karena banyak yang beli, bisanya ukuran seperempat kilo, kalau harganya sudah Rp15.500 per kilogram," kata Lia Setiana (46) salah seorang pedagang.
Ia mengatakan, minyak goreng kemasan subsidi pemerintah saat ini pasokannya masih minim. Akibatnya, stok barang yang ada, pedagang terpaksa menjual dengan harga lebih mahal dan tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Harga Minyakita yang sudah ditetapkan berdasarkan HET Rp14.000 per liter akhirnya mengalami kenaikan. Kini rata-rata dijual dengan harga di kisaran Rp16.000 sampai Rp16.500 per liter. Itupun kalau barangnya ada yang kirim dari sales atau distributor.
"Sudah seminggu minyak goreng merek Minyakita gak ada. Konsumen juga pada nanyain kenapa, barangnya sekarang jadi susah," ujar Lia.
Menurutnya, saat kondisi normal biasanya banyak sales yang menawarkan Minyakita atau pihak distributor yang menurunkan langsung. Tapi sekarang tidak ada yang datang, kalaupun ada pengiriman jumlahnya terbatas dan langsung habis dibeli konsumen.
Disinggung soal penjualan minyak goreng premium dalam kemasan, dia menyebutkan justru kurang laku. Padahal harganya tidak berbeda jauh dengan Minyakita, namun tetap saja konsumen memilih minyak subsidi itu atau beralih ke minyak curah.
"Saya jual minyak goreng premium pabrikan harganya Rp18.000 per liter, tapi lakunya lama. Beda sama Minyakita, sehari bisa kejual lebih dari dua karton," sebutnya.
Dirinya berharap suplai Minyakita kembali normal seperti semula. Sebagai pedagang dirinya tentu ingin menjual produk yang diminati konsumen jadi perputaran uangnya cepat. "Semoga kondisi bisa normal lagi, kiriman Minyakita lancar, apalagi beberapa bulan lagi mau masuk bulan puasa," kata dia.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB, Asep M Azhar belum bisa memastikan apa yang jadi penyebab kelangkaan minyak goreng kemasan bersubsidi Minyakita di sejumlah pasar tradisional yang ada di KBB.
Pasalnya kondisi tersebut tidak hanya terjadi di lokal KBB saja, tapi juga kondisinya sama di hampir semua daerah. Minyak goreng curah dalam kemasan sederhana yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) itu kini jadi barang langka.
"Berkaitan kelangkaan Minyakita kami belum tahu apa yang jadi penyebabnya, ini juga terjadi di kawasan Bandung Raya bahkan daerah lainnya juga," kata Asep.