Ridwan Kamil Klaim Petani Milenial Lebih Banyak yang Berhasil, Peserta: Data Ini Acuannya Apa?
ERA.id - Setelah meminta maaf melalui akun twitter @ridwankamil pada Kamis (2/2/2023) kemarin terkait kejadian yang dialami peserta program Petani Milenal gelombang 1, Rizky Anggara beserta 19 rekannya.
Kini Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim peserta Petani Milenial yang diinisiasinya lebih banyak yang berhasil dibandingkan yang gagal.
"PROGRAM PETANI MILENIAL, ada yang gagal, namun lebih banyak yang berhasil. Yang gagal sebanyak 560 peserta, yang berhasil dan berjalan baik sebanyak 1,206 peserta. Itu statistik tahun 2021," kata Ridwan Kamil melalui akun instagramnya, Jumat (3/2/2023).
Menurutnya, program Petani Milenal ini merupakan gagasan regenerasi profesi petani yang kian menyusut bahkan tidak diminati generasi muda.
Sebab, golongan petani muda, lembaga permodalan, dan para pembeli/offtakers saling tidak nyambung dan tidak saling komunikasi.
"Oleh program PETANI MILENIAL, Pemprov Jawa Barat menjahit komunikasi antara anak2 muda, permodalan dan forum pembeli. Tentulah komunikasi antara 3 pihak ini selalu ada dinamika," tuturnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menerangkan, jumlah peserta program Petani Milenial semakin bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2022 terdapat 5.258 peserta yang telah lolos seleksi.
"Yang berhasil nanti akan diviralkan keberhasilannya. Yang gagal atau bermasalah, Insya Allah akan dievaluasi dan dibantu solusi-solusi teknisnya," terangnya.
"Program Petani Milenial, bukan program karpet merah. Kami mendesain sebuah pintu yang kesuksesannya membutuhkan kerja keras dan keuletan peserta. Semoga ikhtiar ini lestari dan berkelanjutan dengan segala perbaikan-perbaikannya. Hatur Nuhun," kata Ridwan Kamil menambahkan.
Unggahan tersebut ditanggapi oleh salah satu peserta Petani Milenial Rizky Anggara @rizkyees yang sempat curhat di media sosial.
Menurutnya, pernyataan Ridwan Kamil menjatuhkan peserta yang dianggap gagal.
"Aduh Pak punten pisannn... Tadinya saya akan diam saja tanpa mengomentari sampai dengan penyelesaian senin nanti. Tapi dengan adanya postingan ini dan isi captionnya saya rasa ini menjatuhkan kami karena dianggap gagal. Padahal nyatanya data penghasilan kami pun dimanipulasi. Saya masih menyimpan pesan WhatsApp saat negosiasi angka nya. Jadi kami bingung, kami ini masuk kategori berhasil atau gagal? Karena kami tidak tahu kategori gagal dan berhasil dalam data ini apa acuannya," jelas Rizky.
Selain peserta, netizen lain pun ikut berkomentar, ada yang mendukung dan ada pula yang mengkritik.
"Sehat pa?, Kembalilah seperti pas jadi walkot pa, ulah beda," kata akun @haryadi****
"Mana ya,kok petani milenial belum nampak program atau hasil dari program nya? Kalu hanya ceremonial anak paud juga bsa😂😂," jelas akun @mulia***
"Saya sebagai petani perikanan air tawar, kami belum merasakan sosok pemerintah daerah hadir, atau mendukung aspek-aspek pada produksi, atau pemasaran," jelas akun @adis***
"Cuman pak Ridwan kamil menjawab langsung kritikan... keren salut," kata akun @egi***