Pengertian Apa Itu Self Harm, Bentuk-Bentuk, dan Cara Mengatasinya
ERA.id - Secara umum, apa itu self harm berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Hal tersebut merugikan diri sendiri dan bisa membahayakan orang tersebut.
Ini merupakan praktik yang berbahaya dan perlu ditangani dengan baik. Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk penanganan terhadap tindakan self harm. Untuk informasi lebih jauh mengenai self harm, simak penjelasan berikut.
Mengenal Apa Itu Self harm
Dikutip Era dari situs web Universitas Gajah Mada, self harm merupakan segala hal yang dilakukan untuk menyakiti diri sendiri. Self harm menggambarkan berbagai hal yang dilakukan terhadap diri sendiri secara cara dan biasanya tersembunyi.
Hal tersebut disampaikan oleh psikolog Gadjah Mada Medical Center dan Unit Konsultasi Psikologi, Fakultas Psikologi UGM, Nurul Kusuma H., M.Psi., dalam seminar “Self harm” yang diadakan oleh Gadjah Mada Medical Center (GMC).
Dia menjelaskan, metode untuk melukai diri sendiri ada cukup banyak jenisnya, seperti memukul, membenturkan badan, menjambak rambut, cutting, menggaruk, overdosis, bahkan ada pula mutilasi diri.
Sebagian orang yang melakukan self harm menggunakan lebih dari satu metode. Self harm ada yang bersifat non-suicidal self injury (NSSI), tetapi ada pula yang bersifat atau mengarah kepada suicidal attempt.
Menurut Nopi Rosyida Q., narasumber lain dalam seminar “Self harm”, NSSI dijadikan oleh pelaku self harm sebagai salah satu cara (yang meladaptif) untuk mengatasi beban pikiran yang sangat mengganggu, perasaan yang sangat sulit dikelola, atau ingatan mengenai peristiwa yang sangat menyakitkan.
“Dalam psikologi, sebetulnya NSSI bukan merupakan diagnosa klinis seperti depresi, anxiety, memang belum masuk dalam kategori itu, jadi pada prinsipnya ini bukan merupakan diagnosa. Tetapi ini merupakan perilaku berbahaya yang harus mendapatkan perhatian dan membutuhkan penelitian yang lebih banyak terkait dengan hal ini,” jelas Nopi.
Pertolongan Pertama NSSI
Nurul memberikan penjelasan mengenai pertolongan pertama psikologis yang bisa dilakukan terhadap tindak NSSI saat keinginan melukai diri sendiri muncul. Berikut adalah rinciannya.
· Mengalihkan perhatian dari keinginan melukai diri sendiri. Beberapa hal yang bisa dilakukan misalnya melakukan aktivitas fisik untuk meredakan kemarahan atau ketegangan.
· Mengenali hal-hal yang bisa memicu munculnya dorongan melukai diri sendiri, menyadari sensasi tubuh saat dorongan tersebut muncul, dan mencari dukungan sosial.
· Mencoba journaling, yaitu menuliskan situasi sebelum, saat, dan setelah melukai diri sendiri. Hal tersebut bisa membantu mengenali pola perilaku melukai diri dan menghadirkan perasaan tenang.
Selain itu, terdapat hal-hal yang bisa dilakukan oleh orang lain untuk membantu orang di sekitarnya yang melakukan NSSI. Dengan demikian, pelaku NSSI tidak berjuang sendiri, tetapi juga mendapatkan bantuan dari orang lain untuk melawan keinginan buruk tersebut.
· Mengidentifikasi risiko bahaya akibat perilaku melukai diri sendiri.
· Mencari tahu apakah ada anggota tubuh yang terluka dan memberikan penanganan.
· Bersikap tenang dan menunjukkan kepedulian.
· Mendengarkan aktif.
· Mengekspresikan empati.
· Memberikan rasa aman dan nyaman.
· Memberikan saran kepada pelaku agar mendapatkan bantuan profesional yang tepat.
Itulah penjelasan dari apa itu self harm dan cara menanganinya. Pemahaman lebih lanjut mengenai hal tersebut diharapkan mampu meredam self harm yang hasilnya hanyalah merugikan diri sendiri.