5 Cara Riset Produk Unggulan untuk Tingkatkan Omzet Penjualan
ERA.id - Bagi reseller, terkadang tidak mudah untuk memastikan barang yang dijual adalah produk unggulan, atau yang disebut juga winning product. Ketika barang banyak menumpuk karena tidak laku di pasaran, penjual baru menyadari produknya kurang diminati pembeli. Hal ini tentu dapat menurunkan omzet penjualan toko.
Nah agar kamu tidak salah jual produk, kamu dapat menerapkan lima cara riset produk unggulan berikut ala Digital Marketing Expert Ninja Xpress yaitu Nurdin Hoerrudin.
Sebelumnya, kamu harus memahami apa yang dimaksud dengan winning product. Winning product dapat diartikan adalah produk yang sudah terbukti berhasil terjual sesuai dengan target pasar yang dituju karena sudah terbukti kualitas dan manfaatnya. Produk ini tentu berpotensi terjual lebih mudah atau profitable.
Setelah mengetahui pengertian winning product, riset produk menjadi langkah selanjutnya. Riset produk penting dilakukan agar kamu mengetahui pasti produk yang sedang laku dan dibutuhkan oleh pelanggan. Selain itu, riset produk dapat menjadi cara untuk melihat perkembangan kompetitor sehingga kamu dapat mengembangkan produk dan layanan dengan lebih baik lagi.
Ilustrasi (Dok. Ninja Xpress)
Berikut lima cara riset winning produk agar omzet semakin meningkat:
1. Google Trend dan Google Keyword Planner
Gunakan Google Trend untuk mengetahui seberapa banyak orang yang mencari produk dengan kategori winning products. Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan lokasi pencarian dan rentangan waktu pencarian, hal ini disebabkan karena tren di lokasi satu berbeda dengan lokasi lainnya dan berputarnya tren yang cepat harus disesuaikan dengan tepat agar tidak salah momentum.
Fitur selanjutnya adalah Google Keyword Planner yang dapat digunakan setelah dan sebelum produk ditentukan. Penggunaan sebelum produk ditentukan untuk mencari produk apa yang sering dicari di mesin pencari oleh pelanggan. Penggunaan setelah penentuan produk berfungsi untuk menggunakan keyword yang tepat untuk produk kita sehingga lebih mudah ditemukan dan bisa muncul di halaman pertama mesin pencari.
2. Marketplace
Jika kamu ingin menjual produk melalui marketplace, lakukan riset pada platform karena marketplace yang tersedia di Indonesia umumnya sudah dilengkapi fitur filter yang memudahkan kita melihat produk terlaris dari masing-masing marketplace. Setiap marketplace memiliki konsumen tersendiri sehingga hasilnya juga bisa lebih beragam.
3. Social Media Research
Melakukan riset media sosial juga dapat membantu kamu dalam menentukan produk lho. Manfaatkan fitur tagar (#) pada beberapa media sosial seperti Twitter dan Instagram. Selain itu, banyak influencer yang memasarkan produk melalui fitur seperti story Instagram dan utas di Twitter. Facebook juga tidak kalah penting dalam mesin pencari, kamu dapat mencari produk yang sedang banyak dijual dengan mengandalkan keyword promosi misalnya, “diskon 50% all item” atau “Gratis Ongkir”, maka akan muncul beberapa pilihan yang dapat kamu pertimbangkan menjadi calon winning products.
4. Consumer Product Review
Cara lain untuk mengetahui produk yang sedang laris adalah dengan melihat ulasan produk, baik dalam bentuk tulisan di marketplace, blog maupun video YouTube. Produk yang banyak mendapat ulasan biasanya menandakan produk tersebut sedang banyak dicari oleh konsumen. Riset produk melalui ulasan juga bisa menjadi sarana untuk menemukan keunggulan dan kekurangan produk kompetitor bagi penjual yang menciptakan produk sendiri.
5. Riset Eksplorasi dan Riset Konklusi
Apabila kamu ingin mendapat jawaban langsung dari calon pelanggan, maka terapkan kedua jenis riset ini, yaitu riset eksplorasi dan riset konklusi. Riset eksplorasi berguna untuk melemparkan pertanyaan umum kepada audiens seperti “produk apa yang sedang anda butuhkan” atau menjurus ke satu jenis produk “payung apa yang menurutmu bagus?” dari pertanyaan ini kamu akan mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan pada riset konklusi.
Riset konklusi berfungsi untuk menyortir informasi yang kamu dapatkan di riset eksplorasi untuk menyusun kuesioner. Misalnya, terdapat beberapa jawaban “Payung yang bagus adalah payung yang murah, payung yang trendy, payung yang premium” dari ketiga pilihan tersebut kamu dapat membuat skala sehingga dapat menentukan pilihan yang paling banyak diinginkan pasar.