Pesan Sandi, DWP Tampilkan Budaya Lokal

Jakarta, era.id - Menanggapi penolakan festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2018, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyarankan pengelola untuk menambah asupan budaya lokal.

Sandi maklum, penolakan terjadi karena acara tahunan itu dinilai kebarat-baratan. Karena itu, penambahan budaya lokal dirasa solusi tepat.

"Saya juga titip pesan ada asupan budaya-budaya lokal yang bisa diangkat, dan kearifan agar bisa memperhatikan warga," ungkap Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/12/2017).

Sandi mengaku keberatan jika acara musik ini dihapus. Pasalnya, DWP menarik wisatawan yang cukup masif sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, gelaran musik industrial dari disc jockey (DJ) internasional itu mampu menyerap 300-400 lapangan kerja.

"Selama itu mendorong pertimbuhan ekonomi, bisa menarik wisatawan sebanyak mungkin. Ada kegiataan ekonominya yang bisa menggerakan lapangan kerja juga, kita harus dorong," ujar Sandi.

Sebelumnya, desakan penolakan acara DWP datang dari LSM Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar). Mereka meminta Pemprov DKI dan Kapolda Metro Jaya untuk tidak memberikan izin atas pagelaran internasional tahunan tersebut.

DWP merupakan acara tahunan yang dihelat sejak 2014. DWP tahun ini akan diadakan pada 15-16 Desember di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara ini dimeriahkan oleh sejumlah DJ mancanegara, dan dihadiri sekitar 70 ribu pengunjung.

Penyelenggara DWP, Ismaya Live mengklaim, gelaran pesta musik industrial ini mampu menghimpun devisa hingga Rp350 miliar dari pengunjung mancanegara yang setiap tahunnya mencapai 35 ribu orang.

Tag: