Erick Thohir Ingin Ubah Statuta PSSI: Kita Tak Bicara Nyali Lagi, tapi Bagaimana Nyali Buktikan Kita Berprestasi
ERA.id - Menteri BUMN, yang juga Ketua Umum (Ketum) terpilih Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir berencana untuk mengubah statuta PSSI.
Dia tak merinci aturan perihal apa saja yang ingin diubahnya dalam statuta PSSI. Namun, salah satunya mengenai keterwakilan perempuan dalam kepengurusan PSSI.
"Insya Allah itu akan menjadi salah satu dorongan perubahan statuta yang kita harapkan. Contoh saja, contoh, kalau tadi lihat salah satu pemilihan exco, minimal satu perempuan. Peraturan dunia internasional olahraga, itu 30 persen perempuan. Artinya apa? Ada yang harus kita perbaiki," kata Erick Thohir di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).
Erick menyebut rencananya ini hanya untuk perbaikan, atau bukan karena aturan ini PSSI ini ada yang salah. Ketum PSSI terpilih ini menyebut perlu nyali untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.
"Waktu itu saya bilang, saya bicara bahwa perlu nyali memperbaiki sepak bola Indonesia. Tidak perlu teori-teori. Hari ini kita sudah tidak bicara nyali lagi, tapi kita bicara bagaimana nyali membuktikan memang kita berprestasi," ucapnya.
Diketahui, Erick Thohir resmi menjadi Ketum PSSI periodenya 2023-2027 usai mengalahkan La Nyalla Mattalitti. Erick terpilih usai mendapatkan 64 suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, hari ini.
Posisi Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI juga telah terpilih. Mereka adalah Zainudin Amali dan Yunus Nusi. Dari hasil voting, Zainudin mendapat 66 suara. Sementara Yunus Nusi memperoleh 63 suara. Keduanya berhasil mengalahkan 14 calon waketum lainnya. Ratu Tisha kalah karena hanya mendapat 41 suara.