Pahami Emosional Suporter, Ganjar Tegaskan akan Lakukan Evaluasi Pertandingan Sepakbola di Jateng
ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan akan melakukan evaluasi pasca kericuhan suporter yang terjadi di luar Stadion Jatidiri, saat PSIS Semarang dan Persis Solo berlaga dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022/2023.
“Pasti kami akan mengevaluasi semuanya dan saya masih menunggu laporan dari pihak kepolisian," kata Ganjar di Semaran
Ganjar menuturkan pertandingan PSIS Semarang versus Persis Solo memang digelar tanpa penonton sebagaimana keputusan panitia pelaksana dan Polrestabes Semarang.
Namun, saat pertandingan digelar, lanjut Ganjar, para suporter kedua kesebelasan masih ada yang datang ke stadion.
“Memang saya dengar, mereka sudah terlanjur membeli tiket, tapi saya juga dapat informasi bahwa pihak manajemen dan panitia akan mengganti dan mengembalikan. Memang ini butuh kecepatan agar mereka para suporter ini bisa tenang," ujarnya.
Politisi PDIP ini memahami suasana emosional para suporter ketika tim favoritnya bertanding dan mereka tidak bisa menonton secara langsung.
“Pasti ada kekecewaan, saya saja sebenarnya pengen nonton karena pertandingannya pasti menarik, tapi karena ada ketentuan yang dikeluarkan pihak kepolisian, ya sudah kita ikuti. Mungkin ini bagian dari antisipasi yang harus dipahami bersama," katanya.
Menurut Ganjar, penting bagi para suporter bertemu untuk membuat code of conduct atau pedoman bagaimana memberikan dukungan yang baik dan menarik bagi timnya masing-masing.
"Para koordinator suporter ngobrol yuk, ngopi yuk. Kita bikin suasana yang lebih menarik untuk mengevaluasi agar seluruh pertandingan tim kita bisa ditonton. Kita senang bareng dan melihat prestasi. Kita kan sudah belajar banyak dari kejadian sebelumnya," ujarnya.
Pada Jumat sore, ribuan pendukung PSIS Semarang berusaha untuk memasuki Stadion Jatidiri Semarang meskipun pertandingan melawan Persis Solo dalam Liga 1 Indonesia 2022/2023 telah diputuskan digelar tanpa penonton.
Terjadi kericuhan antara polisi dan pendukung PSIS di depan pintu masuk stadion, di mana polisi akhirnya menembakkan gas air mata untuk menghalau mereka.
Sesuai dengan rekomendasi yang diterbitkan oleh Polrestabes Semarang, pertandingan antara PSIS Semarang dan Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang akhirnya dilangsungkan tanpa adanya penonton.