Momen Warga Surabaya Manjat Pagar Demi Ketemu dan Dikasih Sembako oleh Jokowi
ERA.id - Sejumlah warga yang berada di sekitar pasar berteriak hingga menaiki pagar pembatas jalan untuk melihat dan berharap dapat sembako serta kaos dari Presiden Joko Widodo usai meninjau harga barang pokok di Pasar Wonokromo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/2/2023).
"Pak Jokowi, Pak Jokowi saya Pak belum dapat, sini Pak, sini Pak," kata salah seorang warga sambil berteriak.
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) turut membantu membagikan kaos untuk warga yang sedari tadi menunggu Presiden ke-7 RI tersebut ke luar pasar.
Tak hanya warga di sekitar pasar, pengguna jalan dan pengemudi ojek daring turut diberi kaos dan bingkisan sembako bertulis "Bantuan Presiden Republik Indonesia".
Sejumlah warga yang berada di seberang jalan pasar hingga menaiki pagar pembatas jalan untuk menyapa dan meminta bantuan serta kaos tersebut.
Sementara itu, salah seorang warga Surabaya yang bernama Nur merasa senang sekali karena bertemu secara langsung presiden yang berasal dari Solo, Jawa Tengah tersebut.
"Senang sekali, akhirnya bisa bertemu secara langsung sama Pak Jokowi, baru pertama ini saya lihat secara langsung," kata dia.
Tak hanya itu, perempuan yang tinggal di Dinoyo, Surabaya tersebut juga mengucapkan terima kasih atas pemberian sembako dan kaos dari Presiden Jokowi.
"Alhamdulillah, baik sekali beliau sudah memberi sembako buat saya dan kakak. Pak Jokowi orangnya ramah, baik lagi," ujarnya.
Selain Nur, warga lainnya yang bernama Uripah juga mendapat sembako yang berisi beras, gula, minyak, dan teh tersebut.
"Desak-desakan tadi, sempat jatuh juga, untung tadi Paspampres manggil saya terus dikasih sembako ini," katanya.
Senada dengan Nur, warga yang tinggal di Panjang Jiwo tersebut juga baru pertama kali bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Senang sekali sudah bisa melihat langsung meskipun dari jauh, soalnya didesak sama orang-orang," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Tradisional Wonokromo untuk meninjau harga barang-barang pokok yang dijual di pasar yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya tersebut.
Pengamanan di sekitar pasar sejak pagi sudah diperketat oleh jajaran personil TNI/Polri.
Petugas yang mengikuti apel dilengkapi senjata laras panjang, selain itu beberapa kendaraan taktis dan patroli disiagakan mengitari sekitar pasar.
Usai apel, para petugas disebar untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik yang sudah ditentukan, mulai dari pintu masuk, akses jalan menuju pasar, hingga dekat stan para pedagang.