Profil Perry Warjiyo, Petahana Gubernur BI yang Dikabarkan Akan Dicalonkan Lagi

ERA.id - Perry Warjiyo dikabarkan akan diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon gubernur Bank Indonesia (BI). Dengan demikian, Perry berpeluang menjadi gubernur BI dua periode. Profil Perry Warjiyo pun menarik perhatian masyarakat.

Kabar pencalonan tersebut diketahui dari tiga sumber yang dikonfirmasi oleh Reuters. Disebutkan bahwa tidak ada kandidat lain yang akan dicalonkan.

“Tidak ada kandidat lain yang akan dicalonkan,” ungkap tiga sumber yang mengetahui hal tersebut, dilansir Reuters, Rabu, 22 Februari 2023.

Meski demikian, para sumber tidak bersedia menyebutkan identitasnya. Alasan dari hal tersebut adalah mereka tidak punya wewenang untuk membahas hal tersebut.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyampaikan bahwa pihaknya akan memutuskan calon gubernur BI pada Selasa kemarin atau hari ini.

“Kita putuskan kalau nggak hari ini, ya besok, nama-nama sudah masuk,” ungkap Jokowi usai meninjau normalisasi Kali Ciliwung di Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023.

Berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, calon gubernur BI diusulkan, kemudian diangkat oleh presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Mengenal Profil Perry Warjiyo

Gubernur BI (DPM & PTSP Kota Surabaya)

Dikutip Era.id dari situs web BI, Perry Warjiyo merupakan pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, tahun 1959. Dia mendapatkan gelar sarjana tahun 1982 setelah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tahun 1989, Perry meraih gelar master/magister setelah berkuliah di Iowa State University. Pendidikan belanjut dan meraih gelar doktor, tepatnya Ph.D, pada tahun 1991.

Perry menjabat sebagai gubernur BI periode 2018—2023, menggantikan Agus Martowardojo, melalui sidang paripurna DPR RI. Dia diangkat berdasarkan Keputusan Presiden RI No.70/P Tahun 2018 pada 16 April 2018 dan mengucapkan sumpah jabatan pada 24 Mei 2018. Masa jabatannya habis pada Mei tahun ini.

Sebelumnya, dia merupakan deputi gubernur BI periode 2013—2018. Selain itu, Perry juga pernah menjadi asisten gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial, dan internasional. Hal tersebut dilakukan setelah Perry mendapat tanggung jawab sebagai Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI.

Sebelum kembali ke BI pada 2009, Perry punya jabatan Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF). Dia mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada 2007—2009.

Terhitung sejak 1984, Perry punya karier yang panjang dan cemerlang di BI, terutama area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.

Perry Warjiyo bukan hanya praktisi perbankan. Dia memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan bidang ekonomi. Dia suka menulis dan telah menerbitkan beberapa buku, jurnal, dan makalah mengenai perekonomian, moneter, dan isu-isu internasional.

Itulah informasi mengenai profil Perry Wajiyo, nama yang berkemungkinan menjadi gubernur BI dua periode. Hingga berita ini ditulis, Presiden Jokowi belum menyampaikan siapa saja calon gubernur BI untuk lima tahun ke depan.