Ulama dan Anies Jadi Alasan Utama Anak Haji Lulung Tinggalkan PPP dan Pindah ke NasDem
ERA.id - Putra politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Guntur Tirta Lunggana, mengaku mendapat rekomendasi dari sejumlah pihak sebelum memutuskan pindah dari partai berlambang Ka'bah ke Partai NasDem.
Salah satu yang merekomendasikannya untuk pindah ke Partai NasDem yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Salah satunya rekomendasi dari Pak Anies," kata Tirta dikutip dari program Youtube ERA, Speak Up, Rabu (22/2/2023).
Sebagai informasi, Tirta konsisten meneruskan perjuangan ayahnya untuk mendukung dan mengusung Anies Baswedan, termasuk di Pilpres 2024.
Menurutnya, saat itu Anies menyampaikan bahwa ada tiga partai politik yang sudah resmi mengusungnya sebagai capres. Di antaranya yaitu Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Pak Anies (bilang), 'kalau mau berjuang bersama-sama lagi dengan saya, ada tiga partai'," kata Tirta.
Setelah mendapat masukan dari Anies, Tirta mengaku langsung berkonsultasi dengan para ulama-ulama, khususnya mereka yang disingkirkan oleh PPP. Ulama itulah yang menyarankan Tirta hijrah ke NasDem.
"Ya sudah kita diskusi, silaturahmi ke ulama-ulama yang kemarin sempat dibuang gitu saja oleh PPP, tujuannya gimana nih. Dikasih clue-clue, 'yang biru ya'," kata Tirta.
Mantan anggota DPRD DKI Jakarta itu menjelaskan, dukungannya untuk Anies tidak dilakukan jelang Pilpres 2024. Melainkan sudah berlagsung sejak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI pada 2017 lalu.
Saat itu, Haji Lulung konsisten mendukung dan berada di barisan pendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "Jadi berjuangnya nih dari dulu, dari 2017, enggak sekarang gitu," ucapnya.
Dia berharap, perjuangannya untuk meneruskan keinginan Haji Lulung dapat terwujud. Apabila di 2017 ayahnya berhasil membawa Anies sebagai Gubernur DKI, maka kali ini harapannya mantan menteri pendidikan dan kebudayan itu bisa menjadi Presiden kedelapan RI.
"Jadi 2017 mengatarkan Pak Anies menjadi gubernur, Insyaallah 2024 menjadi presiden, Insyaallah," kata Tirta.
Sebelumnya, Putra politisi senior PPP Abraham Lunggana alias Lulung, Guntur Tirta Lunggana mengaku telah mengajukan pengunduran diri sebagai pengurus di partai berlambang Ka'bah.
Keputusan itu dipicu setelah DPP PPP mencopot Tirta dari posisi Ketua DPW DKI PPP dan dipindah ke jabatan sekretaris. "Saya itu sudah mengundurkan diri menjadi pengurus," kata Tirta di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
Menurutnya, surat pengunduran diri sudah diserahkan sejak 23 Januari 2023. Selain dirinya, sejumlah pengurus DPC PPP di Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan juga ikut mundur.
Dia lantas mengaku sakit hati atas pergantian kepengurusan di tingkat DPW. Sebab tidak ada komunikasi sebelumnya dengan para pengurus yang diganti.
"Sudah diterima, tinggal belum ada respons. Karena menurut saya itu sangat menyakitkan bahwa ada pergantian dari Majelis Syariah itu ada ulama, habaib itu diganti dan tidak ada komunikasi. Menurut saya itu sebagai hinaan," tegasnya.
Lebih lanjut, Tirta mengaku tidak mengetahui alasan DPP PPP mengganti pengurus. Dia juga tidak bisa menjawab apakah alasannya itu karena dirinya terang-terangan mendukung Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Apa terkait saya dukung Anies atau tidak, itu tergantung DPP sebenernya. Karena SK kan yang bisa nyoret-nyoret itu DPP, bukan DPW," kata Tirta.