Apa Itu Uang Deposit Hotel, Fungsi, dan Pengembaliannya
ERA.id - Sebagian orang mungkin terkejut saat bagian front office hotel meminta uang deposit meski sudah melunasi biaya hotel tersebut. Tak heran, sebab tidak semua tamu atau pelanggan tahu soal apa itu uang deposit hotel, apalagi yang baru pertama kali.
Jadi, untuk apa ada biaya tambahan tersebut? Hal ini perlu dipahami dengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman. Simak penjelasan dari Era berikut ini agar lebih jelas.
Apa Itu Uang Deposit Hotel?
Uang deposit hotel merupakan uang jaminan. Uang ini diberikan di awal dan akan dikembalikan kepada si pelanggan jika tidak menikmati fasilitas berbayar dan tidak merusak fasilitas hotel.
Jadi, tamu atau pelanggan harus membayarkan uang deposit saat proses check-in. Biasanya, jumlah uang deposit adalah 50 persen dari biaya menginapnya.
Uang deposit hotel bisa dibayarkan secara tunai dan nontunai. Setelah membayarkan uang tersebut, tamu atau pelanggan tidak perlu khawatir soal pengembaliannya.
Seperti telah dijelaskan, uang deposit hotel akan kembali 100 persen selama si tamu atau pelanggan tidak merusak atau menggunakan fasilitas hotel berbayar (di luar biaya hotel). Penghitungan akan dilakukan saat tamu atau pelanggan tersebut melakukan check-out.
Uang Deposit Hotel untuk Apa?
Seperti apa maksud dari merusak dan menggunakan fasilitas berbayar? Secara umum, Anda disebut merusak fasilitas hotel jika memecahkan barang pecah belah, merusak alat elektronik yang tersedia, dan semacamnya.
Sementara, biaya tambahan bisa berupa memesan makanan/minuman di restoran, mini bar, mengunakan fasilitas spa, laundry, dan semacamnya. Masing-masing hotel bisa memiliki ketentuan yang berbeda sehingga Anda bisa menyanyakan hal tersebut ke bagian informasi hotel yang akan Anda tempati.
Nantinya, bagian resepsionis akan melakukan pemeriksaan apakah terdapat tagihan yang ditunda atau tidak. Sebagai contoh, jika si tamu memiliki tagihan dari restoran hotel sebessar Rp100.000 maka pihak hotel akan memotong uang deposit yang Anda bayarkan sesuai ketentuan.
Uang deposit hotel juga memiliki fungsi sebagai uang keadaan darurat. Contohnya adalah jika tamu harus dilarikan ke rumah sakit saat menginap di hotel, uang deposit hotel akan digunakan untuk biaya pengobatan tersebut.
Jadi, pihak yang membayar tetap si tamu, tetapi hal tersebut lebih mudah dilakukan sebab si tamu telah memberikan uang kepada pihak hotel. Ini menjadi hal yang penting jika si tamu menginap sendiri di hotel tersebut.
Namun, bagaimana jika tamu atau pelanggan tidak bersedia membayar uang deposit hotel? Dalam hal ini petugas biasanya akan memberikan catatan kepada tamu atau pelanggan tersebut. Ini menjadi semacam tagihan langsung yang perlu dibayarkan oleh si tamu atau pelanggan jika menikmati fasilitas berbayar dari hotel.