Elektabilitas Ganjar Meroket, Hasto: Nanti Megawati yang Mengumumkan Capres 2024
ERA.id - DPP PDI Perjuangan menilai, tingginya elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) mendatang merupakan keberhasilan kaderisasi yang dilakukan partai berlambang kepala banteng.
Hal ini merespons survei Litbang Kompas terbaru terkait elektabilitas bakal capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Elektoral yang tinggi yang direpresikan oleh masyarakat dan ditunjukan dari hasil survei itu buah dari kaderisasi, buah dari proses penggemblengan dari rebounding antara kader-kader PDIP dengan rakyat," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
Namun, PDIP belum memutuskan apakah akan mengusung Ganjar sebagai capres di Pilpres 2024. Keputusan tersebut merupakan kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Sekali lagi, bahwa momentum yang tepat kapan calon itu akan diumumkan itu adalah kewenangan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.
Menurutnya, Megawati melakukan berbagai pertimbangan sebelum mengambil keputusan, termasuk kesiapan jajaran partainya.
Oleh karena itu, Hasto mengatakan, bagi partainya, deklarasi capres itu bukan hanya sekedar cepat atau lambat. Tetapi menimbang kualitas calon pemimpin yang akan diusung nantinya.
"Sehingga untuk urusan pemimpin, ukurannya bukan cepat tidaknya, ukurannya pada kualitas dari pemimpin tersebut," ucap Hasto.
Sebagai informasi, Litbang Kompas merilis survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden 2024. Hasilnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo konsisten naik, sementara bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan mengalami penurunan.
Berdasarakan survei Litbang Kompas pada Rabu (22/2/2023), elektabiltas Ganjar di Januari 2023 sebanyak 25,3 persen. Kemudian disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 18,1 persen dan Anies Baswedan 13,1 persen.
Dilihat dari tren tiga tokoh tersebut, elektabilitas Ganjar konsisten naik sejak Januari 2022 sebesar 20,5 persen, lalu di Juni 2022 naik menjadi 22 persen, kemudian di Oktober 2022 meningkat jadi 23,3 persen. Terakhir, pada survei Januari 2023 terus naik menjadi 25,3 persen.
Sedangkan tren elektabilitas Prabowo dan Anies cenderung fluktuatif. Misalnya Prabowo, pada survei Januari 2022 berada di peringkat teratas sebesar 26,5 persen, kemudian di Juni 2022 mengalami penurunan menjadi 25,3 persen, lalu di Oktober 2022 merosot tajam menjadi 17,6 persen, lalu mengalami stagnansi di Januari 2023 menjadi 18,1 persen.
Begitu juga dengan tren elektabilitas Anies. Di Januari 2022, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meraih elektabilitas 14,2 persen. Lalu di Juni 2022 turun menjadi 12,6 persen. Kemudian di Oktober 2022 sempat naik jadi 16,5 persen dan di Januari 2023 kembali turun jadi 13,1 persen.