Pesan Megawati ke Kader Perempuan: Jangan Gabung PDIP Kalau Orientasinya Hanya Gaji

ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para kadernya, jangan masuk partainya jika hanya berorientasi pada uang dan jabatan.

Hal itu disampaikan saat memberi pengarahan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional Tahun 2023 di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

"PDIP itu bukan hanya mikir, 'oh saya masuk dengar-dengar dari teman-teman, PDIP itu enak karena bisa nanti kalau jadi legislatif ada gaji, kalau kapan-kapan bisa jadi eksekutif juga ada gaji'," kata Megawati.

"Orientasinya bukan begitu. Nanti baca saja apa arti partai pelopor supaya tahu," imbuhnya.

Megawati juga mengingatkan, siapa saja yang sudah memutuskan bergabung dengan PDIP tidak bisa bekerja untuk diri sendiri.

Melainkan menjalankan tanggung jawab yang diberikan partai kepada para kadernya.

"Kalian ini, kalau disebut kader bukan lagi diri sendiri, bukan lagi pribadi. Kalian adalah diorganisir oleh sebuah organisasi partai politik yang namanya PDI Perjuangan, sehingga bisa melanjutkan tugas kader," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pergerakan masif kader perempuan. Pendidikan yang bakal dilaksanakan hingga Minggu, 26 Februari itu akan dilaksanakan secara hybrid.

Sementara Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, ada 100 peserta yang ikut secara luring dan menginap di sekolah partai.

"Sedangkan yang online itu diikuti oleh 2.603 peserta," kata Djarot.

Nantinya, ada sejumlah narasumber yang akan mengisi kegiatan tersebut. Mulai dari Direktur PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, anggota DPR RI Krisdayanti hingga Ketua KPK Firli Bahuri disebut akan memberikan materi.

"Penting sekali, termasuk juga kita mendorong supaya para perempuan ini bisa aktif di politik agar bisa menajdi eksekutif dan legislatif sebagai repersentasi kesetaraan gender," ujar Djarot.

"PDIP terus mendorong kaum perempuan agar mau bersedia terjun pengabdian di lapangan politik dan lapangan publik," pungkasnya.