Ibunda Gen Halilintar Singgung Syarat Jadi Menantu Idaman, Psikolog Lita Gading Peringatkan Fuji: Masih Banyak Laki-laki!

ERA.id - Psikolog Lita Gading menanggapi viralnya video lawas ibunda Gen Halilintar, Lenggogeni Faruk yang menyinggung syarat calon menantu idaman. Video ini viral kembali usai hebohnya kandas hubungan Fujianti Utami Putri alias Fuji dengan Thariq Halilintar.

Ibunda Atta Halilintar ini mengungkapkan beberapa kriteria menantu idaman. Dalam video itu, mertua Aurel Hermansyah ini berpenampilan mencolok. Ia memadukan jaket biru, kerudung hitam, topi, dan sebuah kacamata.

Ia menggunakan pedoman Rasulullah dalam mencari jodoh untuk anak-anaknya. Dengan blak-blakan, ia menyebut calon menantu idamannya harus memenuhi 4 syarat. 

Namun, netizen merasa Fuji jauh dari syarat-syarat menjadi menantu Gen Halilintar. Mengetahui video itu, psikolog Lita Gading menanggapinya. Lita Gading memberikan semangat untuk adik ipar mendiang Vanessa Angel.

"Oke Fuji kamu sudah dengar semuanya, tolong kamu cermati dengan positif dan terus kamu berjuang untuk kelanggengan hidup kamu," ujar Lita Gading, dikutip dari akun gosip Instagram @rumpi_gosip pada Jumat (24/2/2023).

Lebih lanjut, Lita Gading mengingatkan Fuji agar tidak perlu memikirkan perkataan dari orang sekitarnya. Ia meminta Fuji agar tidak sedih usai putus dari Thariq Halilintar. 

"Kamu masih muda, jangan kamu pikirkan orang-orang ada disekitar kamu. Yang jelas, kamu fokus untuk masa depan kamu," katanya. 

"Kamu cantik, kamu berbakat, dan kamu punya talenta, oke? Berjuang terus, jangan hiraukan satu laki-laki. Masih banyak laki-laki lain, oke?" lanjutnya. 

Seperti diketahui, Lenggogeni Faruk mengatakan bahwa kriteria calon menantu idamannya harus sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad.

"Kalau ditanya secara sebenarnya, kalau yang dipandu-kan dalam keluarga, kita itu mesti, (pakai) panduan dari Rasulullah beri. Nabi Muhammad itu seperti apa sih mencari jodoh," kata Lenggogeni Faruk.

Wanita berusia 50 tahun ini mengungkapkan ada 4 hal perlu diperhatikan dari keluarganya. Pertama, calon menantu tersebut harus taat beragama. Kedua, ia pertimbangkan adalah keturunan keluarga calon menantunya. 

"Pertama, sebaik-baik jodoh itu, kita lihat agamanya. Agama maksudnya, ketaatannya sama Allah dan Rasul-Nya," katanya.

"Kedua, kita mau lihat keturunannya. Jadi, carilah jodoh dari keturunan-keturunan yang baik," lanjutnya.

Ketiga yang diperhatikan adalah fisik. Ia menilai fisik menantunya harus mampu menarik hati anak-anaknya.

"Ketiga, sifat fisiknya, jadi kenapa? Karena untuk kelanggengan perlu mencari, baik istri atau suami itu dipilih yang anak kita tertarik," ungkapnya.

Terakhir, Lenggogeni Faruk melihat kekayaan dan kehormatan dari calon menantu serta keluarganya.

"Terakhir kekayaan dan kehormatannya. Jadi, ini semua yang menjadi pertimbangan mencari jodoh, tapi yang paling utama tentu agamanya," tutupnya.